Tanya Soal Pemotongan Gaji, Dihajar Atasan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 22 Juli 2014 20:19 WIB

Ilustrasi. visualphotos.com

TEMPO.CO, Kendari - Nasib malang kini menimpa HS, 47 tahun, pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, yang harus menerima bogem mentah dari komandannya sendiri. Penganiayaan ini terjadi karena HS menanyakan alasan pemotongan gaji rekan-rekannya yang masih berstatus honorer pada atasannya yang diketahui bernama Umar Manne.

Jumlah pemotongan gaji para staf honor Satpol PP ini beragam tiap honorer. Namun diakumulasi, totalnya mencapai Rp 78 juta.

Penuturan HS, dirinya dianiaya sang komandan di ruangan bos Pol PP Bombana itu, Sabtu, 19 Juli 2014, sekitar pukul 12.15 Wita. Penganiayaan dilakukan di hadapan tiga orang rekan-rekannya sesama staf Satpol PP. Mereka adalah Andi Firman, Ambo Rappe, dan Hikman.

Menurut HS, dirinya dianiaya dua kali pada hari itu juga. "Pertama kali saat saya menghadap mempertanyakan alasan pemotongan gaji honorer, Kasat Pol PP langsung marah dan menyerang saya dengan tinju dan tendangan. Tapi saya langsung menghindar, dan keluar kantor," ujarnya.

Tanpa sepengetahuan HS, ternyata Kasat Pol PP meminta bantuan aparat kepolisian via telepon selulernya untuk menangkap HS dengan dalih membuat keributan di kantor. "Saya tidak pernah membuat keributan apa-apa di kantor. Itu laporan palsu Umar Mane," kata HS ketika dikonfirmasi.

Lalu HS sadar, bahwa dirinya telah membuat komandannya naik pitam. Pegawai yang menjabat Kanit Intel di Satpol PP ini pun memberanikan diri untuk minta maaf. Saat HS masuk di ruang kerja atasannya itu, sang Komandan spontan menyerangnya dengan tendangan dan tinju besarnya. Tendangan dengan sepatu kulit sang komandan bersarang telak di dada korban hingga luka memar.

Tidak terima dengan perlakuan sang komandan, HS pun melaporkan Komandannya itu ke Polsek Rumbia, dengan nomor YAN.2.4/19/VII/2014/SPK Sek Rumbia.

"Kami sudah periksa saksi-saksi, sisa pemeriksaan pelaku. Tapi kita sudah surati pelaku," kata Kapolsek Rumbia Ipda Idham Sukri saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Juli 2014.

"Kemungkinan satu dua hari ini kita akan periksa pelakunya," sambungnya.
Pelaku penganiyaan ini, kata Idham, akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. "Tapi kita akan liat dulu hasil visumnya. Apakah berat atau ringan," imbuhnya.

Secara terpisah, Kasat Pol PP Bombana Umar Manne yang dikonfimasi mengaku sengaja memukul karena stafnya itu karena mabuk di kantornya. "Saya sengaja pukul karena dia (korban) lagi teler," kata Umar Manne, Selasa, 22 Juli 2014.

ROSNIAWANTY FIKRI


Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

23 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya