H-6 Lebaran, Jalur Mudik Nagreg Masih Lancar

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 22 Juli 2014 09:45 WIB

Sejumlah kendaaran motor beroda dua melintasi jembatan di Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). Di lingkar Nagreg, volume kendaraan arus balik mudik sudah berkurang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Arus mudik dari arah Jakarta/Bandung tujuan timur ke Jawa Barat mengalir padat lancar di turunan Nagreg sejak kemarin (H-7) hingga hari ini (H-6), Selasa pagi, 22 Juli 2014. Bus hingga sedan dan sepeda motor tampak masih leluasa menuruni Nagreg tanpa hambatan berarti, selain kontur jalur yang curam dan berliku.

Berdasarkan pantauan Tempo, arus kendaraan roda dua maupun empat marak melintas setidaknya sejak pukul 20.00 semalam. Di antara arus, tampak puluhan bus pengguna jalur Pantura seperti Madu Kismo, Putra Mulya, dan Handoyo. Tampak juga truk ukuran jumbo bersumbu lebih dari dua yang melaju lebih hati-hati saat menuruni Nagreg. (Baca: Kamera CCTV Awasi Jalur Mudik Jawa Barat)

Di lajur paling kiri jalur satu arus Nagreg tampak sejumlah sepeda motor melesat. Kepadatan arus tak berubah saat tengah malam, selepas makan sahur hingga hari terang Selasa pagi. Hanya, kini penunggang bermotor tunggal maupun berboncengan dengan barang bawaan khas pemudik tampak lebih banyak ketimbang semalam.

Salah satu pemudik bermotor adalah keluarga Azis. Bersama Yuli, istri, dan Fahmi, anak sulungnya yang masih berusia 1,5 tahun, Azis bermotor Honda hitam pelat nomor B (Jakarta) dari kawasan Harapan Indah, Bekasi, menuju kampung halamannya di kawasan Galunggung, Tasikmalaya. Sekitar pukul 07.00 WIB tadi keluarga Azis rehat di bahu lajur kiri Nagreg.

"Berangkat dari Bekasi tadi lepas tengah malam bersama teman di tiga motor lain," kata Azis di sela rehat, Selasa pagi, 22 Juli 2014. Dari Bekasi, wiraswasta berusia 32 tahun ini menyusuri jalur Cikarang-Karawang-Purwakarta-Padalarang-Kota Bandung-Cileunyi-Nagreg. (Baca: Mudik Gratis, Terminal Bekasi Sepi)

"Sengaja berangkat lebih dini karena kalau telat khawatir macet. Kan, sekarang kendaraan dari Pantura dialihkan ke Nagreg," ujarnya. Azis sempat nyengir mendengar Tempo menanyakan alasan dirinya nekat mudik naik sepeda motor ratusan kilometer membawa bayi.

Posko Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat selama 21 Juli kemarin melintas 31.105 kendaraan, dengan dominasi sepeda motor sebanyak 11.892 unit. Sedangkan Selasa, 22 Juli, dari tengah malam hingga pukul 06.00 WIB, tercatat 7.378 kendaraan dengan dominasi sepeda motor sebanyak 2.428 unit melintasi Nagreg.

"Dari semalam mobil dan bus dari Pantura banyak melintas. Bahkan ada yang berpelat nomor daerah Sumatera, bukan cuma pelat B (Jakarta). Pemudik sepeda motor mulai meningkat pagi ini," ujar Nanda, petugas Posko Dishub di Nagreg.

ERICK P. HARDI

Terpopuler
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

7 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

18 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

18 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya