TNI AU Butuh Rp 2,7 Triliun untuk Tingkatkan Kemampuan
Reporter
Editor
Jumat, 8 April 2005 20:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: TNI Angkatan Udara membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun untuk meningkatkan kesiapan tempurnya. "Tapi itu angka perkiraan kasar," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Djoko Suyanto saat memberikan keterangan pers menyambut Hari Jadi TNI AU ke-59 di Jakarta, Jumat (8/4).Djoko menjelaskan, perkiraan dana Rp 2,7 triliun adalah hasil perhitungan yang diperlukan guna meningkatkan kesiapan pesawat-pesawat TNI AU. Misalnya, kebutuhan anggaran untuk membeli suku cadang beberapa jenis pesawat seperti pesawat tempur F-5 dan F-16, serta pesawat angkut C-130 Hercules.Menurut Djoko, TNI AU juga membutuhkan anggaran pembelian persenjataan guna melengkapi empat pesawat tempur Sukhoi yang kini telah dibeli dari Rusia. "Jangan sampai Sukhoi hanya untuk pameran," katanya. Untuk tahun ini saja, TNI AU telah mengalokasikan sejumlah persenjataan untuk melengkapi pesawat tempur dari Rusia itu. Antara lain jenis bom, roket dan peluru. "Untuk rudal (peluru kendali-red) mungkin belum dulu karena harganya sangat mahal. Mungkin dua tahun ke depan kita akan menuju ke situ," papar Djoko. Selain kebutuhan untuk pembelian suku cadang dan persenjataan, untuk meningkatkan kesiapan tersebut, TNI AU juga telah merencanakan menambah pesawat latih jenis KT-1 B. Kendati begitu, Djoko tidak dapat memastikan apakah anggaran itu bisa dipenuhi pemerintah. Upacara Hari Jadi TNI AU ke-59 akan dilakukan Sabtu (9/4) pagi. Upacara yang akan dilakukan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah ini akan dimeriahkan dengan atraksi udara pesawat-pesawat tempur TNI AU. Dimas Adityo