Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 10 Juli 2014 03:58 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto didampingi Aburizal Bakrie dan Hidayat Nur Wahid (kanan) saat menanti waktu berbuka puasa di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta (1/7). Kedatangan Prabowo ke Yogyakarta untuk berbuka puasa dan bertemu dengan raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan ide pembentukan koalisi permanen adalah penguatan sistem presidensiil. Menurut dia, koalisi permanen akan merumuskan langkah politik sebelum nanti diumumkan ke publik. (Baca: Aburizal Yakin Prabowo-Hatta Menang 8-10 Persen)

"Sistem presidensiil akan lebih gampang ditegakkan kalau begitu," kata Aburizal di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juli 2014. Gagasan pembentukan koalisi permanen ini mirip dengan Barisan Nasional di Malaysia. Menurut dia, sistem ini akan membuat pengambilan keputusan akan menjadi lebih sederhana. "Karena hanya ada dua koalisi partai yang solid." (Baca: Ical Khawatirkan Pendukung Jokowi-JK)

Dia mengatakan, dalam mukadimah, pembentukan koalisi ini bertujuan mempertahankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Koalisi ini dibentuk agar perjalanan demokrasi menjadi lebih baik. Dia mengatakan presiden akan lebih memiliki kekuasaan jika hanya ada dua kekuatan di parlemen.

Aburizal menjelaskan, belum ada pembicaraan mengenai reward and punishment di koalisi ini. Termasuk siapa yang bakal menjadi pimpinan koalisi. Menurut kesepakatan, rincian akan dibuat seusai pemilu presiden. "Nanti setelah ini (pemilu presiden)," katanya. (Baca: Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis)

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan gagasan pembentukan koalisi permanen berkaca pada koalisi di periode pemerintahan lalu yang tak pernah solid. Menurut dia, koalisi kali ini bertujuan agar keputusan politik bermuara pada satu cita-cita.

Dia menegaskan, pembentukan koalisi ini akan jauh bermanfaat untuk rakyat. Namun Idrus menampik anggapan bahwa koalisi permanen bertujuan menghambat pemerintah jika pemenang pemilu presiden adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Tidak ada pikiran seperti itu," ujar Idrus.

WAYAN AGUS PURNOMO

Terpopuler


Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya