Seusai Nyoblos, Nazaruddin Sindir SBY

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Juli 2014 14:27 WIB

Nazaruddin Berharap Pemimpin Sejahterakan Masyarakat

TEMPO.CO, Bandung - Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, memastikan dia memilih salah satu dari dua pasangan calon presiden-wakil presiden di TPS 49 Penjara Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu, 9 Juli 2014. Hal itu dia tunjukkan dengan memasuki bilik suara dan menunjukkan kelingking tangan kiri berlumur tinta tanda sudah mencoblos.

Mengenakan baju koko putih, peci putih, serta celana pantalon biru tua, Nazaruddin emoh membeberkan pasangan calon pilihannya. Hanya dia mengaku yakin jika pilihannya kali ini adalah yang terbaik dan lebih baik ketimbang Presiden dan Wakil Presiden RI saat ini. (Baca: Jokowi Juga Unggul di Timor Leste)

"Yang penting pilih, jangan pilih pemimpin yang menutupi kesalahan sendiri dengan mengorbankan rakyat. Pemimpin yang sekarang (menjabat) kan menutupi kesalahan sendiri dengan menyalahkan yang lain," kata dia seusai mencoblos di TPS 49, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca: Ahok dan Istri Pakai Baju Putih ke TPS)

Nazaruddin adalah satu dari 458 pesakitan Sukamiskin yang memiliki hak pilih. Selain mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini, tampak mencoblos di TPS 49 antara lain mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, Gayus Tambunan, Fahd A. Rafiq, mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, dan Rudi Rubiandini. (Baca: Coblos Prabowo, Ahok Prediksi Pemenangnya Jokowi)

Nazaruddin adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Ia divonis di tingkat kasasi 7 tahun penjara lantaran terbukti menerima suap dalam Proyek Wisma Atlet. Selain kasus itu, suami Neneng Sri Wahyuni ini juga disebut terlibat dalam beberapa perkara lain. (Baca: Gubernur Sumsel Optimistis Prabowo Unggul di Pilpres)

Di antaranya adalah kasus korupsi proyek pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, proyek sekolah olahraga di Hambalang dan kasus pengadaan alat laboratorium di sejumlah universitas. Dia juga menjadi tersangka dalam tindak pidana pencucian uang terkait dengan pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia.

ERICK P. HARDI

Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Nokia Lumia Bakal Gunakan Android?

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

53 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya