Ketua Umum partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono melemparkan bola kepada simpatisan saat berlangsung kampanye terbuka partai Demokrat di Stadion Luar Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (22/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan membantah ada keretakan di tubuh partainya. Menurut Ramadhan, Demokrat saat ini solid mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Demokrat hanya satu, tidak ada Demokrat A atau B," ujar Ramadhan saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Juli 2014.
Ia menolak mengomentari kader Demokrat yang menyeberang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Ramadhan, dukungan terhadap Jokowi-JK bukan sikap Demokrat karena secara bulat partainya mendukung Prabowo-Hatta. Ia menilai keputusan Demokrat sudah tepat sehingga tidak perlu diperdebatkan. (Baca: Pecah Kongsi Dukungan Peserta Konvensi Demokrat)
Demokrat saat ini berkonsentrasi pada upaya pemenangan Prabowo-Hatta. "Terkait dengan beberapa kader yang membelot, saat ini tidak menjadi fokus partai," tutur Ramadhan. Partai akan memikirkan nasib para pembelot seusai pemilu presiden. (Baca: Dukung Jokowi, Anwar Fuady Tak Takut Dipecat)
Beberapa pekan lalu, kader Demokrat, Ruhut Sitompul, mendeklarasikan dukungan terhadap Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan Ruhut menuai kecaman dari internal Demokrat. (Baca: Ini Alasan Ruhut Dukung Jokowi JK)
Nurhayati Ali Assegaf, Ketua Fraksi Demokrat, mengecam tindakan Ruhut dalam konferensi pers yang diadakan di ruang Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat. Ia mengatakan dukungan Ruhut tidak mencerminkan sikap politik partainya yang mendukung Prabowo-Hatta. (Baca: Elite ke Prabowo Konstituen Demokrat ke Jokowi)
Lima hari lalu, Demokrat menyatakan dukungan resmi kepada pasangan nomor urut 1. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Harian Demokrat Sjariefuddin Hasan. Saat itu Sjariefuddin menegaskan bahwa keputusan DPP mencerminkan keputusan SBY selaku Ketua Umum Demokrat. Tidak hanya itu, Sjariefuddin juga mengimbau seluruh kader dan organisasi sayap untuk bergerak memenangkan Prabowo-Hatta. (Baca: Politikus Demokrat Ini Dukung Jokowi JK)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.