Kisah Mujur yang Mujur Setelah Diterjang Gelombang  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 26 Juni 2014 06:45 WIB

remacle.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mujur Panjaitan, 40 tahun, sangat mujur nasibnya. Terombang-ambing selama tiga hari di lautan lepas, dia akhirnya selamat. Mujur merupakan nakhoda kapal bagan yang tenggelam di perairan Mentawai pada Rabu, 18 Juni 2014. Dia bersama 16 anak buah kapalnya berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan Sibolga, Sumatera Utara, pada Ahad, 15 Juni 2014.

Kapal bernama lambung Mirage GT28 yang dinakhodainya diterjang badai di sekitar perairan Pulau Pini. "Kami cabut jangkar dan mencari pelampung," kata Mujur saat ditemui di Rumah Sakit M. Djamil, Padang, Sumatera Barat, Rabu, 25 Juni 2014.

Namun angin dari barat sangat kencang dan gelombang makin besar. Air mulai masuk ke kapal. Dia bersama awaknya pun menimba air. "Pompa rusak. Kami tak sanggup lagi menimba. Tiba-tiba kapal karam," ujar ayah tiga anak ini.

Semua awak terpencar. Mujur bersama empat awaknya berada di satu kelompok. Mereka meraih kotak fiber penyimpan ikan untuk bertahan di laut lepas. Lalu, secara bergantian, mereka mengayuh fiber itu menuju tepi pantai, tanpa makan dan minum.

"Saat itu kami berada di tengah lautan yang dalam. Hanya laut lepas yang keliatan. Antara perairan Padang dan Mentawailah," ujarnya.

Saat di laut lepas itu, penyakit asam urat Mujur kambuh. Kakinya keram. Namun ia tetap bertahan, mencoba mengayuh dengan tangan sebelah.

Sebagai nakhoda, Mujur tetap menyemangati awaknya agar tidak menyerah dan terus berjuang untuk mencapai daratan. "Jika mau hidup, ayo terus kayuh," tuturnya menyemangati awaknya saat itu.

Semangat Mujur timbul saat teringat kisah temannya yang berhasil bertahan hidup seminggu di laut lepas, tanpa makan dan minum. Cerita itu memberi kekuatan Mujur untuk tetap berusaha menuju tepi pantai. Meskipun mereka dikelilingi ikan-ikan besar di tengah laut.

Sesekali jika ada kapal melintas, kapal tangker dan kapal cargo, mereka berusaha melambaikan tangan untuk menarik perhatian awak kapal. "Tapi mereka terus melaju," ujarnya.

Sekitar 2 mil sebelum tepi Pantai Siberut, ada kapal nelayan yang membantu mereka. "Kekuasaan Tuhan selamatkan kami," ujarnya. Saat tiba di tepi pantai, mereka diberi makan dan pakaian oleh masyarakat setempat.

Mujur mengaku tak melihat ada tanda-tanda akan terjadi badai. Pria yang telah 20 tahun melaut ini memang paham tanda-tanda akan datangnya badai di laut. "Saya heran, tak ada tanda-tanda itu," ujarnya.

Selain Mujur dan empat awak yang menjadi satu kelompok, sepuluh orang korban lainnya juga ditemukan selamat. Tiga orang ditemukan nelayan yang sedang melintasi kawasan perairan Pulau Pini. Dan lima awak ditemukan nelayan di antara perairan Pantai Tiku dan Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Ahad, 22 Juni 2014.

"Kemarin ditemukan dua orang lagi dalam keadaan selamat. Jadi total yang selamat 15 orang," ujar Kepala Jaga Harian Kantor SAR Padang Zulfahmi, Rabu, 25 Juni 2014.

ANDRI EL FARUQI


Berita Terpopuler:

Gubernur Sumut Tantang Jurnalis Adu Fisik

LPSK Sarankan Wiranto Mengadu ke Polisi

Menteri Hukum Pertanyakan Gelar Sarjana Hukum Akil

Ahmad Dhani Ubah Lagu Queen untuk Prabowo






Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

23 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya