Gelombang Tinggi, Satu Kapal Nelayan Tegal Karam  

Reporter

Minggu, 22 Juni 2014 16:58 WIB

Kapal penumpang "Sewol" tenggelam di peraian Korea Selatan (16/4). Kapal ini tenggelam dalam perjalanannya dari Incheon menuju Pulau Jej,u yang jaraknya sekitar 100 kilometer. AP/Yonhap

TEMPO.CO, Slawi - Banyaknya ikan di Laut Jawa selama gelombang tinggi membuat sebagian nelayan nekat menantang bahaya. Akibatnya, satu perahu nelayan asal Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, karam diterjang gelombang pada Sabtu, 21 Juni 2014.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal Toto Subandriyo mengatakan perahu Multi Agung Jaya yang berawak sembilan orang itu karam di timur Pulau Karang Jeruk, sekitar tiga mil dari pantai wilayah Kecamatan Suradadi, Tegal.

"Sembilan awaknya berhasil diselamatkan. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit," kata Toto kepada Tempo, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca juga: Kapal TKI Karam di Malaysia, Puluhan Orang Hilang)

Adapun bangkai perahu nahas itu masih dalam pencarian. Rencananya, DKPP akan mengerahkan tim penyelam untuk mencari perahu tersebut pada Senin, 23 Juni 2014.

Seorang awak perahu yang masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal, Sukirno, 54 tahun, mengatakan gelombang tinggi mengempas perahu sekitar pukul 10.00. "Cuaca terang. Hujan hanya sebentar. Ketinggian gelombangnya sekitar 2,5 meter," kata Sukirno.

Saat gelombang tinggi menghantam, Sukirno berujar, posisi perahu memang agak miring karena banyaknya ikan teri yang terjaring. "Saat kejadian, kami sedang menarik jaring. Setelah dihantam gelombang, perahunya terbalik dan pecah," ujarnya.

Karena langsung melompat ke laut, Sukirno dan delapan rekannya bisa selamat alias tidak terperangkap di perahu yang tenggelam. Selama dua jam terombang-ambing di laut dengan berpegangan jeriken plastik, Sukirno mengaku sudah dalam kondisi setengah sadar karena luka di tangan, kaki, dan dadanya.

Sukirno menambahkan, perahu berangkat melaut pada pukul 06.00. Meski awak baru dua kali menebar jaring, perahu sudah sarat ikan teri. Harga teri sekitar Rp 5.000 per kilogram. Menurut Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Nelayan Munjungagung, Ranito, 36 tahun, gelombang tinggi memang sulit diprediksi.

"Saat ini memang sedang musim angin timur. Ketinggian gelombang sekitar dua hingga tiga meter," kata Ranito. Dia mengatakan sembilan awak perahu itu diselamatkan perahu nelayan lain yang kebetulan melintas. (Baca juga: 19 Nelayan Tegal Hilang di Laut Kalimantan)

DINDA LEO LISTY




Berita Lain
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental
Ahok Tolak Pemberian Infinite Card dari Mall
Hendra/Ahsan ke Final Indonesia Terbuka

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

23 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya