Sejumlah PSK Dolly Mulai Ambil Pesangon  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 20 Juni 2014 20:07 WIB

Seorang pengunjung melihat deretan Pekerja Seks Komersia (PSK) yang menutup wajah dengan masker di sebuah wisma di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya (19/6). Sehari usai deklarasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, tetap beroperasi dan memberikan layanan esek esek di lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja seks komersial dan muncikari di Gang Dolly, Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur, mulai mengambil uang pesangon yang diberikan pemerintah. Seperti yang terlihat pada Jumat, 20 Juni 2014. Sejak pagi, ruangan di Markas Komando Rayon Militer Kecamatan Sawahan penuh dengan para PSK.

Sembari menutup wajah dengan masker, mereka mengantre mendaftar untuk mendapatkan buku tabungan. Setelah menunjukkan kartu tanda penduduk, mereka harus mengisi formulir berisi data lengkap. Saat didekati wartawan, mereka langsung bungkam dan menghindar.

"Banyak dari mereka yang masih takut untuk mengambil karena ada tekanan-tekanan," ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Surabaya Deddy Sosialisto mengatakan ada ada 65 PSK yang mengambil buku tabungan dari Bank Jatim pada Jumat, 20 Juni 2014. Rekening itulah yang nantinya menampung uang Rp 5.050.000 sebagai kompensasi meninggalkan wisma Dolly-Jarak.

Sebagian besar para PSK hanya bisa pasrah dengan rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup dua lokalisasi prostitusi tersebut. Mereka juga ingin berhenti sebagai PSK dan beralih profesi.

Apakah mereka serentak menutup wismanya dua hari terakhir? Ternyata tidak. Sejumlah wisma masih beroperasi, meski penutupan telah dideklarasikan resmi pada Rabu, 18 Juni 2014. Pantauan Tempo, pada Kamis malam, 19 Juni 2014, sejumlah wisma tetap beraktivitas seperti biasa.

Para PSK berjejer di sofa merah dengan pakaian minim. Mereka menunggu pelanggan yang ingin memuaskan nafsu syahwatnya. Penjagaan di lokasi juga dilakukan oleh Front Pekerja Lokalisasi.

Pemandangan sedikit berbeda terlihat di Jalan Kupang Gunung yang berada di kawasan Dolly. Wisma Barbara dan New Barbara, misalnya, sudah tidak lagi beroperasi. "Sudah tidak ada aktivitas. Katanya sudah tutup," ujar warga.

AGITA SUKMA L.




Terpopuler:
KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

42 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

42 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya