Temuan BPK Akan Dibahas

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2005 17:45 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor: Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap penyimpangan realisasi APDB Kota Bogor tahun 2003-2004 mencapai Rp 18,6 miliar, masih perlu diklarifikasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) karena sampai saat ini belum jelas. Yang dimaksud adalah tentang 15 temuan BPK, di bagian mana yang dianggap menyimpang. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Iwan Suryawan, Senin (18/3). "Temuan BPK atas dugaan penyelewenangan dana memangmenjadi perhatian kita tetapi harus dicek dulu apakahrealisasi penggunaan dana itu telah sesuai dengan APBDatau tidak, kami akan melakukan koordinasi dulu denganeksekutif," ujar Iwan Kepada Tempo.Menurutnya, temuan BPK untuk anggaran 2003-2004 diperkirakan pada saat masa transisi kepemimpinan HRIswara Natanegara sebagai walikota Bogor dan pemilihanKepala Daerah yang baru. "Itu baru dugaan. Saya tetap akan berkomunikasi dengan Pemkot Bogor yang berkaitan dengan pengeluaran anggaran," kata Iwan.Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Muhammad Yusuf. Ia menjelaskan, sampai saat ini belum tahu bentuk laporan temuan BPK, apakah Letter of Management atau temuan hasil audit."Saya harus melihat dulu bentuk temuannya, jadi belumbisa mengomentari," kata Yusuf. Ia mengatakan jika memang temuan hasil audit bisadikatakan dugaan korupsi tetapi jika hanya letter ofmanagement, maka diperlukan klarifikasi atas temuantersebut. Yusuf juga tidak mau berspekulasi apakahuang temuan tersebut terkait dengan kasus dugaankorupsi yang melibatkan Wakil Walikota Bogor, Moch.Sahid.Seperti diberitakan, BPK menemukan 15 temuan dugaan penyimpangan realisasi APBD Kota Bogor anggaran 2003 dan 2004 sebanyak Rp 18,6 miliar. Dari jumlah tersebut Rp 10,8 miliar disebutkan menyimpang dari realisasi belanja DPRD Kota Bogor. Dugaan penyimpangan 2003 sebanyak Rp 325 juta dan anggaran tahun 2004 mencapai Rp 18,3 miliar. Deffan Purnama

Berita terkait

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

33 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

36 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

36 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

36 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

37 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

37 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

37 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

38 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

41 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

51 hari lalu

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya