Rusuh di Kampus UIN Yogyakarta Berlanjut

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2005 16:11 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Rusuh saat pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) di kampus Universitas Islam negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta masih berlanjut. Setelah sempat terjadi tawur antara kelompok yang setuju dengan yang menolak Pemilwa, Senin (28/3) ini kantor Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arena UIN, dirusak, sejumlah kaca dipecahi, begitu juga dua sepeda motor.Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr Amin Abdullah, Senin ini langsung menggelar rapat terbatas membahas insiden di kampus yang semula bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga. Amin Abdullah berjanji akan mengusut insiden perusakan dan akan memberi sanksi tegas kepada mahasiswanya yang terlibat aksi anarki di dalam kampus tersebut.Menurut Amin, pihaknya sebenarnya tidak ingin campur tangan urusan kegiatan mahasiswa, khususnya Pemilwa. "Tapi setelah terjadi keributan disertai aksi kekerasan kemudian disusul ada insiden penyerbuan dan perusakan, pimpinan universitas terpaksa turun tangan," katanya. Dia berjanji akan mengusut kasus itu dan mahasiswa yang terlibat akan diberi sanksi karena tindakan mereka sudah kebablasan.Seperti diberitakan, Sabtu (26/3) mahasiswa UIN menggelar Pemilwa yang hanya diikuti oleh calon tunggal sebab calon-calon yang lain dinyatakan tidak lulus oleh panitia Pemilwa. Pihak yang dinyatakan tidak lulus, merasa diperlakukan tidak adil. Mereka kemudian menyerbu tempat pelaksanaan Pemilwa dan merobek-robek kertas suara. Pemilwa sendiri berakhir ricuh dan batal.Kelompok pendukung Pemilwa yang tidak puas dengan penyerbuan itu, kemudian mengejar dan memukuli. Insiden ini berlanjut. Minggu (27/3) sekitar pukul 22.30 WIB, kantor LPM Arena yang berada di samping gedung rektorat, diserbu oleh 40 orang mahasiswa UIN. Kelompok penyerbu tersebut tidak puas dengan pemberitaan Arena yang dinilai memojokkan mereka."Selama ini kami bersikap netral dan tidak terlibat dan konflik Pemilwa itu. Tapi tiba-tiba mereka menyerbu ke kantor kami dan memecahi kaca pintu," pemimpin redaksi Arena, Fathul Qorib.Pemilwa di kampus UIN, menurut rektor Amin Abdullah, memang unik dan cenderung berlebihan. Kegiatan Pemilwa, kata dia, semuanya mengadopsi pola pemilu atau Pilkada di Indonesia. Misalnya, panitia Pemilwa diberi nama KPU. Setiap fakultas dibentuk PPS dan TPS. Kelompok-kelompok yang mengajukan calon Presiden Badan eksekutif Mahasiswa (BEM), kata dia, juga harus berafiliasi dalam sebuah partai."Saya sendiri juga heran, jadi kemarin di kampus ini sempat ada Partai PAS, Partai Rakyat Merdeka, Partai Proletar dan sebagainya. Saya sendiri berusaha memberi kebebasan kepada mahasiswa karena mereka sedang melakukan proses belajar. Tapi kalau sudah terlalu jauh sampai terjadi kekerasan fisik, tentu itu tidak benar," kata rektor. Syaiful Amin-Tempo

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

7 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

7 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

30 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

30 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

32 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

41 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

41 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

42 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

42 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

48 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya