Sweeping di Ambon Temukan Banyak Amunisi

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2005 14:17 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Guna menjaga situasi kota Ambon jelang hari ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS) 25 April mendatang, aparat keamanan melakukan sweeping. Sepekan terakhir 25 anggota Brimob Kompi I Satuan II Pelopor Kedung Halang Bogor, yang berposko di Gedung Telkom Tanah Lapang Kecil Ambon menyisir Dusun Air Sakula, Desa Laha Kecamatan Baguala, Ambon. Hasilnya, ratusan amunisi dan peralatan lainnya berhasil disita. Amunisi yang berhasil ditemukan antara lain; 95 buah bom rakitan, 3 buah helm baja, 389 peluru jenis AK 47 kaliber 7,62, dan 170 butir peluru kaliber 5,56, 106 butir amunisi kaliber 38 spc, 7 butir peluru karet 5,56, 9 butir peluru hampa 5,56, 84 butir peluru 5,56, 10 butir peluru hambur, 4 butir peluru isyarat, 39 buah rel peluru, 7 buah ransel tentara, 2 buah rompi magazine, 2 buah pelples air, 1 pasang pakain loreng, 8 buah sepatu PDL, 2 buah sangkur, 4 pucuk pistol rakitan, 2 pucuk senjata rakitan laras panjang, 1 buah dagren, 1 buah magazine SS-1 dan 2 pucuk laras rakitan.Menurut Komandan Kompi Brimob Yustanto Mujiharso, amunisi yang ditemukan itu sebagian ditanam di luar rumah warga. "Dan sebagian lagi dihamparkan begitu saja,"katanya kepada wartawan di gedung Telkom Tanah Lapang Kecil Ambon, Senin (28/3).Khusus ratusan amunisi peluru, ditemukan di dalam jerigen. "Saat jerigen air itu kami goyang, rasanya ada sesuatu, saat dibuka ternyata ratusan peluru dengan jenis yang berbeda-beda,"kata Yustanto.Helm dan sepatu PDL, ditemukan di dalam bunker gua buatan di dalam tanah yang berada di sekitar kebun coklat. Dari sejumlah amunisi itu, ada lima buah bom waktu yang sangat berbahaya. "Bom-nya sudah lama. Di dalamnya berisikan TNT dan dilihat dari ciri-cirinya bom itu masih sangat berbahaya,"kata Yustanto.Saat sisiran, ditemukan dan dirampas barang-barang berbahaya itu tak ada warga yang melawan. "Sebelumnya kami memberikan arahan kepada warga setempat untuk menyerahkan senjata maupun amunisi lainnya secara baik-baik,"ujar Komandan Yustanto.Namun, arahan itu tak diindahkan, bahkan beberapa warga sempat menyembunyikan amunisi-amunisi tersebut. "Kami tangkap salah satu warga dengan barang bukti di tangannya,"kata Yustanto. Hasil temuan ini, akan diserahkan kepada pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk diproses lebih lanjut.Yusnita Tiakoly

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."

Baca Selengkapnya