Perundingan Ambalat Tanpa Hasil

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2005 17:29 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: Perundingan antara pihak Indonesia dan Malaysia yang disebut-sebut sebagai pertemuan teknis untuk Ambalat, berakhir tanpa kesimpulan. Kedua pihak tetap berada dalam posisi masing-masing dan menganggap blok itu sebagai wilayah kedaulatan mereka. "Memang sulit mengharapkan pemecahan masalah yang rumit ini dengan satu kali pertemuan," kata jurubicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa, Rabu (23/3), disela-sela pertemuan di hotel Mirage, Tanjung Benoa, Nusa Dua itu. Dia mengungkap, sebagaimana komitmen awal Menlu kedua negara, pertemuan rutin akan terus dilakukan dalam waktu dekat ini.Ditanya apakah pihak RI tetap berpegang pada Hukum Laut Internasional yang telah menjadi konvensi PBB pada 1982, Marty membenarkannya. Dia juga membenarkan, pihak Malaysia masih berpegang pada peta buatan mereka pada 1979. "Sekarang kita beri kesempatan dulu kepada tim teknis untuk membicarakan dengan tenang dan menjelaskan posisi masing-masing pihak," katanya.Seperti perundingan pada hari pertama, pembicaraan hari kedua juga berlangsung ketat. Bahkan pertemuan dipindah ke lantai tiga sehingga mempersulit akses wartawan. Sejumlah anggota delegasi yang dicegat menolak memberi keterangan dan buru-buru menghindar.Sementara itu puluhan pengunjukrasa yang menamakan diri "Komando Bela Negara Rakyat Bali" berdemonstrasi di depan hotel bintang lima itu. Namun mereka tak bisa masuk ke area hotel karena penjagaan ketat polisi dan pengamanan internal hotel. Pengunjuk rasa kemudian hanya berorasi dan membentangkan spanduk di jalanan depan hotel itu."Ganyang Malaysia", " Kami Siap Puputan," dll , begitu bunyi spanduk mereka. Dalam pernyataannya, mereka mendesak agar tim teknis Indonesia tidak menjadikan pertemuan untuk berunding dengan Malaysia, tetapi untuk menegaskan sikap bahwa Ambalat adalah wilayah RI. "Kami ingin segera dikirim ke Ambalat untuk mempertahankan wilayah Indonesia," kata Putu Endrawan Karna, Koordinator aksi itu. Tujuan aksi itu, tegas dia, adalah untuk mendukung delegasi Indonesia agar mampu mempertahankan sikap atas Ambalat. Demontrasi berakhir setelah polisi melakukan mediasi sehingga pihak Deplu RI bersedia menerima pernyataan meskipun hanya satu orang saja yang diterima. Akhirnya penyerahan pernyataan dilakukan di lobi hotel oleh Endrawan yang diterima staf Deplu Riyanto Tri Wibowo disaksikan Kapolsek Bualu AKP Dewa Dharmada. Riyanto juga menolak memberi keterangan dan hanya mengucapkan terima kasih atas pernyataan itu. Rofiqi Hasan

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

26 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

7 Juli 2023

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

Jepang mengajukan protes terhadap Korea Selatan terkait latihan militer yang berlangsung di pulau sengketa.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

23 Juli 2018

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

Susi Pudjiastuti mengatakan tak semestinya penduduk dan investor rebutan lahan Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

11 Juni 2018

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

Jepang mengkritik Rusia atas rencananya untuk memasang kabel serat optik ke pulau-pulau yang disengketakan oleh Tokyo dan Moskow.

Baca Selengkapnya