TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banyuwangi, Jawa Timur, Ajun Komisaris Nandu Dyanata mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran Kelenteng Hoo Tong Bio. Untuk memastikannya, Polres Banyuwangi masih menunggu penyelidikan Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur. "Tim Labfor akan datang Minggu besok," kata Nandu kepada Tempo, Sabtu, 14 Juni 2014.
Nandu mengatakan, selama menunggu Tim Labfor, puing-puing bangunan yang terbakar tak boleh dibersihkan. Polisi masih memasang police line di sekitar puing-puing bangunan.
Puing-puing bangunan yang terbakar hingga saat ini masih menjadi tontotan warga. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Banyuwangi untuk mengabadikan kelenteng yang kini roboh dan hangus itu. (Baca: Kelenteng Berusia 200 Tahun Habis Terbakar)
Pengurus Kelenteng Hoo Tong Bio, Indrana Tjahjono, mengatakan kegiatan ibadah sementara waktu dilakukan di ruangan yang sebelumnya berfungsi sebagai kantor. Di ruangan yang hanya cukup menampung lima orang itu, pengurus meletakkan empat dewa, yakni Dewa Tan Hu Cin Jin--sang dewa tuan rumah, Dewa Sidharta Gautama, Lao Tse, dan Nabi Khong Hu Cu. "Tiga dewa terakhir ini kami selamatkan saat kelenteng terbakar," katanya.
Pengurus kelenteng, tutur dia, belum menggelar rapat untuk membahas rekonstruksi Kelenteng Hoo Tong Bio. Menurut dia, pembangunan kelenteng akan membutuhkan waktu lama. Sebab, pengurus harus mengumpulkan dana kembali dan menentukan arsitekturnya.
Kebakaran dasyat di Kelenteng Hoo Tong Bio terjadi Jumat pagi, 13 Juni 2014, sekitar pukul 06.00 WIB. Lilin yang terjatuh bersama mangkuk berisi minyak kelapa diduga menjadi penyebab si jago merah bergolak.
Mulanya api menyambar altar tengah, kemudian merambat ke altar utara dan selatan. Petugas pemadam kebakaran yang baru datang sejam kemudian tak bisa menyelamatkan bangunan peribadatan yang dibangun tahun 1784 ini.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau
4 hari lalu
Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAgen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas
10 hari lalu
Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
13 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang
16 hari lalu
Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas
Baca SelengkapnyaTujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan
17 hari lalu
Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
19 hari lalu
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak
19 hari lalu
Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan
19 hari lalu
Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran
19 hari lalu
Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.
Baca SelengkapnyaKeluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah
22 hari lalu
Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.
Baca Selengkapnya