Raeni saat diantar ayahnya, Mugiyono yang seorang tukang becak untuk menghadiri wisudanya (10/6). TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Jakarta - Raeni, anak tukang becak yang lulus kuliah dengan IPK 3,96, bisa memilih 50 kampus terbaik dunia di 14 negara. Mulai Harvard University di Amerika Serikat hingga Al-Azhar University di Mesir.
Kebebasan Raeni untuk memilih kampus impiannya ini setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 baginya. Beasiswa itu akan disalurkan melalui Beasiswa Presiden.
Beasiswa Presiden ini akan menjamin semua biaya selama pendidikan. Dari biaya pendidikan, pembelian buku, transportasi, tunjangan hidup, hingga biaya pelatihan dan insentif dana penelitian. (Baca: SBY Berikan Beasiswa S2 ke Anak Tukang Becak)
Menurut situsnya, Beasiswa Presiden bertujuan menyiapkan generasi emas Indonesia melalui SDM yang berkualitas, baik sebagai pemimpin maupun ilmuwan, untuk berbagai bidang dalam rangka menyiapkan Indonesia sebagai negara yang maju pada seratus tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045. (Baca: Anak Tukang Becak Ini Lulus dengan IPK 3,96)
Melekatnya Lembaga Kepresidenan dalam program beasiswa ini merupakan wujud komitmen tertinggi pemerintah Indonesia terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka kejayaan bangsa dan negara Indonesia. (Baca: Anak Tukang Becak Miskin Tidak Dilarang Sukses)
Sebelumnya Universitas Negeri Semarang--tempat Raeni kuliah--telah berjanji akan memberikan beasiswa pendidikan S-2 ke Inggris. Menurut Rektor Universitas Negeri Semarang Fathur Rokhman, beasiswa ini akan diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.