Pintu Air Manggarai, Jakarta, yang mengarah ke Istana Merdeke ditutup untuk mencegah banjir, (18/1). Pemerintah DKI memerintahkan Pintu Air Manggarai ke arah Istana dibuka. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta melaporkan kenaikan ketinggian muka air di sejumlah pintu air. Warga perlu waspada akan adanya kemungkinan banjir di permukiman.
Hari ini, Jumat, 13 Juni 2014, Pintu Air Krukut Hulu dilaporkan sudah mengalami kenaikan sejak pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, pintu air ini stagnan ada di posisi Siaga IV, tetapi kini sudah masuk Siaga III. Warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Duri Kosambi, Rawa Buaya, Green Garden, Kedoya Utara dan Cengkareng perlu melakukan antisipasi. (Baca: Jalan Alternatif Hindari Proyek Sodetan Ciliwung)
Selain pintu air Krukut Hulu, pintu air Angke Hulu mengalami kenaikan hingga level Siaga II. Sejak dinihari ini, air di pintu air tersebut mengalami kenaikan rata-rata 10 cm setiap jamnya. Pukul 07.00 WIB, air masih di level Siaga II dengan ketinggian 255 cm.
Semalam, sejumlah kawasan di Jakarta memang diguyur hujan cukup lebat disertai angin kencang. Sejumlah ruas jalan pun tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10-30 cm. Selain itu, kejadian pohon tumbang pun terjadi di beberapa titik, seperti di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan; Jalan haji Sabaa Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.