Ada Gunung Bertuah, Bandara Kulon Progo Ditolak

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 11 Juni 2014 23:05 WIB

Tommy Soetomo Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero). Tempo/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penduduk di lokasi yang akan dijadikan bandara baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menolak rencana sosialisasi yang akan dilakukan PT Angkasa Pura I. “Kami bersedia menerima sosialisasi apabila hasilnya membatalkan proyek bandara,” ujar Martono, juru bicara Wahana Tri Tunggal (WTT), paguyuban penduduk di lokasi rencana bandara baru di Kecamatan Temon, Rabu, 11 Juni 2014.

Padahal sosialisasi itu dimaksudkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai cara untuk membujuk penduduk agar bersedia direlokasi dari wilayah itu. "Kalau sosialisasi untuk menyukseskan bandara, ya tetap kami tolak," ujar Martono.

Dia mengingatkan bahwa Temon merupakan lokasi wisata. Selain Pantai Congot, juga ada Gunung Lanang yang diyakini ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Keberadaan Gunung Lanang diyakini bertuah oleh warga di sana, sehingga Belanda, pada masa kolonial, tidak bisa masuk ke lokasi itu. "Angkasa Pura sebagai pihak asing juga tak akan bisa masuk," katanya.

Penduduk pun mendesak Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yang juga dikenal sebagai Raja Keraton Yogyakarta itu menunjuk lokasi lain untuk bandara baru. "Daripada menghamburkan uang untuk proyek yang pasti ditolak, lebih baik Sultan cari tempat lain," tutur Martono.

Martono mengingatkan bahwa ada tujuh lokasi yang sempat disurvei. Meski, hasil uji kelayakan (feasibility study) oleh PT Angkasa Pura I merekomendasikan Desa Glagah hingga Sindutan di Kecamatan Temon sebagai lokasi terbaik untuk bandara. Lokasi lain yang sempat disurvei ada di Bantul dan Gunungkidul. "Sultan enggak mau menyebut lokasi lain karena khawatir ulah spekulan tanah,"ujarnya.

Dia mencontohkan, sejak Temon jadi lokasi calon bandara baru, harga tanah di sana naik sepuluh kali lipat. Tanah yang semula dihargai Rp 100 ribu per meter persegi naik menjadi Rp 1 juta per meter persegi.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan sosialisasi berupa penjelasan tentang lokasi relokasi dan besaran ganti rugi adalah tanggung jawab Angkasa Pura I sebagai pemrakarsa. Pemerintah Kulon Progo hanya melakukan pra-sosialisasi tentang kepastian bandara dibangun di sana dan lokasi relokasi yang masih di wilayah Temon. "Bandara pasti dibangun. Soal ganti rugi, masih nunggu appraisal independen," kata Hasto, yang juga seorang dokter medis.

PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita Terpopuler:
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli
Menteri Agama: Sisa Kuota Haji Jadi Bancakan
PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar




Berita terkait

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

9 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

16 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

2 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya