Otak Pembunuh Caleg PDIP Dituntut Seumur Hidup

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2005 20:04 WIB

TEMPO Interaktif, Bondowoso : Sidang pembacaan tuntutan terhadap pembunuh caleg PDI-P Bondowoso R.Soewardjo di Pengadilan Negeri Bondowoso, Senin (21/3) beralangsung tegang. Pasalnya, ratusan masa pendukung terdakwa Abdul Fatah dan Erfan, keduanya adalah otak pembantaian,berteriak-teriak hingga mengganggu jalannya persidangan dan terjadiketegangan dengan petugas kepolisian. Pada sidang sebelumnya, jaksa menuntut dua orang eksekutor Soewardjo lainnya, yakni Sucipto dengan 20 tahun penjara dan Syaiful Bahri ditunttu 18 tahun. Fatah dan Erfan diduga kuat aktor utama kasus pembantaian Soewardjo dan keluarganya pada 13 Juli 2004.Sidang sesi pertama yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB berlangsung tegang. Ratusan pendukungan Abdul Fatah dan Erfan berdatangan ke PN Bondowoso untuk melihat langsung perjalanan persidangan. Untuk mengamankan jalannya sidang, Polres Bondowoso menurunkan ratusan personel. Jaksa Penuntut Umum M. Kabul, Hari Suryono, dan M. Su?ud, menuntut 20 tahun penjara terhadap terkdakwa Erfan. Menurut jaksa Kabul, tidak ada hal-hal yang meringankan tersangka karena selalu menyulitkan dalam persidangan dan berbelit-belit serta tidak menyesal terhadap tindakan pembunuhan terencana itu. Saat dibacakan tuntan tersebut, ratusan pengunjung yang mengaku pendukung berat terdakwa Erfan langsung berdiri dan berteriak "Ini penuh rekayasa, ini tidak adil," teriak mereka. Sementara, tersangka lainnya Abdul Fatah, yang menjadi otak pembunuhan Soewardjo dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa pada persidangan sesi kedua. Sidang yang berlangsung sekitar pukul 13.30 hingga 16.30 itu juga berlangsung panas. Persidangan Abdul Fatah--yang menjadi caleg dengan nomor urut dibawah korban R.Soewardjo--juga dibanjiri massa yang sangat banyak. Beberapa kali majelis hakim mempringatkan pengunjung agar mendengarkan pembacaan tuntutan, bahkan ada beberapa orang yang diusir dari ruang sidang.Namun demikian, hingga akhir sidang tidak terjadi kericuhan apapun.Menanggapi masalah besarnya tuntutan terhadap dua terdakwa tersebut, kuasa hukum terdakwa Didik Muzanny berjanji akan melakuan pembelaan. "Kami melihat banyak kejanggalan dan kekuarangan dalam tuntutan jaksa. Kami akan memblejeti tuntan itu, karena banyak hal yang menyimpang dari fakta yang terungkap selama persidangan. Tapi lengkapnya tunggu minggu dengan saja," ujarnya. Mahbub Djunaidy-Tempo

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya