Komplotan Perampok Sadis di Jawa Timur Diringkus  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 9 Juni 2014 19:45 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menjelaskan, Sub-Direktorat III Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim telah berhasil meringkus komplotan perampok yang terkenal sadis dalam setiap aksinya di daerah Jawa Timur.

"Kelompok ini berjumlah enam orang yang tidak segan-segan membunuh korbannya jika melawan," kata Awi kepada wartawan di Markas Polda Jatim, Senin, 9 Juni 2014.

Menurut Awi, satu dari enam orang itu adalah Mat Sapi, 31 tahun, warga Desa Ampelrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, yang telah tewas ditembak mati oleh polisi karena melawan saat ditangkap di Pasuruan. Tersangka kedua yakni Curuk, 26 tahun, asal Desa Rombyong Kecil, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang berhasil ditangkap polisi dengan ditembak lututnya. "Empat tersangka yang lain masih DPO, yaitu J, Lohan, Ipul, dan R," katanya.

Komplotan perampok sadis ini, kata Awi, pernah membunuh korban bernama Hajah Yaumi, 55 tahun, ketika merampok di rumahnya, Desa Dadang, Kecamatan Nganut, Kabupaten Tulungagung.

Korban disabet celurit tajam hingga tewas karena melawan. Dari rumah korban, kawanan sadis ini menggasak uang tunai Rp 195 juta, perhiasan emas 75 gram, satu unit mobil Terios berwarna merah marun, satu brankas berisi surat-surat berharga, satu unit laptop, dan satu unit komputer. "Total kerugian pada aksi itu sekitar Rp 375 juta," tutur Awi.

Ketika terjepit, komplotan ini sudah siap dengan bondet (bom ikan) untuk membunuh korban atau siapa pun yang berusaha menghalangi aksi mereka, termasuk polisi. "Tujuh bondet berhasil kami amankan dan rupanya masih aktif," katanya.

Kawanan perampok ini diduga hanya melancarkan aksi di wilayah Jawa Timur. Sebab, berdasarkan identifikasi polisi, mereka tercatat beraksi di Tulungagung, Pasuruan, Malang, dan terakhir, Kecamatan Menganti, Gresik, dengan merampok sebuah gudang kayu yang berada di Desa Hulaan.

Dari aksi terakhir itu, mereka berhasil mengambil satu unit truk Mitsubishi Colt Diesel, satu unit mobil Suzuki Carry pikap putih, satu brankas, satu laptop, satu sertifikat tanah, dan tujuh BPKB. "Barang yang mereka ambil dari TKP Menganti berhasil kami amankan juga," kata Awi kepada wartawan.

Adapun modus operasi yang biasa dilakukan oleh komplotan tersebut yakni mereka biasanya masuk lewat belakang, lalu menodong, mengikat tangan, dan membekap mulut korban. Kemudian mereka mengancam korban dengan bondet dan clurit.

Mereka bakal dijerat Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 170 KUHP jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 353KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP. Yakni tentang tindak pidana pencurian dan kekerasan dan pembunuhan dan/atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang hingga meninggal dunia dan luka dan.atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang dan luka. "Ancaman hukuman penjara 15 tahun," kata Awi.



MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca juga:


Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

23 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya