TEMPO Interaktif, Jakarta: Penembakan terjadi di depan rumah dinas Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Sudono Iswahyudi. "Kejadiannya sekitar pujul 04.55 WIB tadi pagi," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metrojaya Kombes Polisi Tjiptono ketika dihubungi Tempo, Sabtu (19/3). Pada saat itu korban, Gunawan Jauhari, 49 tahun, dan rekannya Stanley Wagyu, 45 tahun, yang sedang bertugas piket di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mendengar teriakan "maling" oleh Dedi Sutandi, penjaga rumah dinas yang terletak di Jalan Rumbai atau tepatnya di samping kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.Keduanya melihat pelaku dan rekannya berada di atas motor bebek super hitam yang terparkir di samping rumah. Nomor polisi kendaraan roda dua tersebut belum diketahui.Ketika akan dikejar, pelaku kabur, namun kemudian pelaku membalikkan badan. "Pelaku menembak Gunawan satu kali dan kena di lambung kiri, di bawah tulang iga," papar Tjiptono. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk dioperasi.Operasi terhadap korban telah berhasil mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh korban. "Kecil, dan belum tahu apakan itu utuh atau sudah hancur," ungkap Tjiptono. Namun apabila dihubungkan dengan penemuan potongan laras di TKP maka kemungkinan peluru tersebut sudah pecah. Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan informasi, senjata yang digunakan adalah senjata rakitan.Kasus ini kini ditangani Polsek Kebayoran Baru dan Polres Jakarta Selatan. "Tetapi tetap di back up Polda Metro Jaya," jelas Tjiptono. Polisi terus memeriksa empat orang saksi, yaitu Stanley Wagyu, Dedi Sutandi, dan dua orang yang masih dirahasiakan identitasnya. "Mereka berdua ini adalah yang menemukan potongan laras," Tjiptono memberi alasan.Sampai saat ini belum diketahui secara pasti motif para pelaku. "Polisi masih terus melakukan pengembangan. Penjaga teriak "maling" karena ada orang tak dikenal mencoba masuk rumah dinas tersebut," papar Tjiptono.Indriani Dyah S