Universitas Muhammadiyah Malang Kurangi Kuota  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 03:31 WIB

Universitas Muhammadiyah Malang. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengurangi jumlah mahasiswa pada penerimaan mahasiswa tahun 2014. Periode lalu yang diterima sebanyak 7.600 mahasiswa. Sedangkan tahun ini akan turun menjadi 6.500 mahasiswa. Tujuannya, untuk menyesuaikan antara fasilitas. Selain itu, juga menyesuaikan antara rasio dosen dan mahasiswa.

"Demi menjaga kualitas pendidikan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhajir Effendi, Selasa, 3 Juni 2014. Sedangkan pada seleksi pertama Mei lalu, dari sekitar 6.000 pendaftar, yang diterima hanya 3.000. Mereka menjalani serangkaian seleksi tes potensi akademik.

Selain itu, juga diberlakukan kuota untuk pemerataan bagi calon mahasiswa yang berada di daerah yang akses pendidikannya rendah. Jadi, calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik bagus tapi akses pendidikan rendah bisa mengenyam pendidikan di UMM.

Pendidikan Kedokteran dan Teknik Informatika menjadi program studi yang difavoritkan calon mahasiswa baru di UMM. Tahun ini UMM hanya menerima 170 pendaftar untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran. Alasannya, kegiatan perkulihan program studi tersebut berbiaya tinggi. Jadi, UMM memilih membatasi jumlah mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Kedokteran. (Baca: Universitas Muhammadiyah Malang Meraih Peringkat A)

"Meski biaya mahal, kebutuhannya juga besar, jadi tak benar jika semakin banyak mahasiswa semakin untung," katanya. Bahkan, tutur dia, dalam sebuah kelas pengajaran, dua dosen hanya mendampingi sepuluh mahasiswa. Jadi, biaya kegiatan perkuliahan cukup tinggi. Berbeda dengan program studi lainnya.

Pemerintah, ujar dia, memberikan subsidi bagi mahasiswa jurusan pendidikan kedokteran sebesar Rp 45 juta. Sedangkan UMM membebankan kegiatan dan biaya pendidikan kepada kepada orang tua mahasiswa. Dalam standar pendidikan kedokteran, UMM bekerja sama dengan Konsul Kedokteran Indonesia.

Selain itu, UMM juga menggelar uji kompetensi kedokteran nasional. Bahkan sejumlah perguruan tinggi negeri bergabung dengan uji kompetensi yang diselenggarakan UMM, seperti Universitas Mulawarman, Universitas Jember, dan Universitas Mataram.

UMM menyediakan 120 beasiswa bagi anak dari panti asuhan Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Setiap panti asuhan bisa mengajukan calon mahasiswa untuk memilih segala jurusan, kecuali kedokteran. "Semuanya gratis," katanya. (Baca: Universitas Muhammadiyah Malang Kini Bebas Rokok)

EKO WIDIANTO

Terpopuler:
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono

Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JK

Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga

Kate Middleton Menyelinap ke Hotel Sultan Brunei
PDIP: Tak Ada Perwira TNI di Tim Sukses Jokowi



Berita terkait

Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

12 Januari 2024

Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

Aldin Ulil Amri Ramadhan, Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih mimpinya untuk bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

3 Januari 2024

Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

Simak di sini kisah Amira lulus dengan IPK sempurna.

Baca Selengkapnya

Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

19 Desember 2023

Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM Aminudin memperoleh penghargaan karena membuat Ngaji.AI.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

18 Desember 2023

Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

Mahasiswa UMM Shazma Anwar meneliti kontaminasi mikroplastik pada tanaman pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak makanan yang terkontaminasi mikroplastik, termasuk kentang dan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat di Berbagai Daerah, Ini Cara Menangkal Sambaran Petir ala Dosen Teknik UMM

27 November 2023

Hujan Lebat di Berbagai Daerah, Ini Cara Menangkal Sambaran Petir ala Dosen Teknik UMM

Salah satunya untuk menangkal petir dengan tidak menggunakan handphone, termasuk di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UMM Bikin Buku Dibaca 17 Juta Orang, Bisa Lulus Tanpa Skripsi

26 Oktober 2023

Mahasiswa UMM Bikin Buku Dibaca 17 Juta Orang, Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Eldelafimeta, mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menerbitkan dua novel.

Baca Selengkapnya

Kisah Tiga Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Berkat Raih Penghargaan Film di Amerika

30 Agustus 2023

Kisah Tiga Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Berkat Raih Penghargaan Film di Amerika

Simak kisah tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lulus tanpa skripsi.

Baca Selengkapnya

10 Kampus Muhammadiyah Terbaik Versi Webometrics 2023

4 Agustus 2023

10 Kampus Muhammadiyah Terbaik Versi Webometrics 2023

Simak di sini daftar 10 kampus Muhammadiyah Terbaik Versi Webometrics 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UMM Bikin Inovasi Permen Jeli untuk Cegah Diabetes Melitus

31 Juli 2023

Mahasiswa UMM Bikin Inovasi Permen Jeli untuk Cegah Diabetes Melitus

Mahasiswa UMM mengembangkan inovasi berupa permen jeli untuk mencegah diabetes melitus, khususnya di kalangan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Komunikasi UMM Hasilkan 2.100 Berita dalam 2 Bulan

13 Juli 2023

Mahasiswa Komunikasi UMM Hasilkan 2.100 Berita dalam 2 Bulan

Sebanyak 115 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghasilkan 2.100 dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya