Gunung Sangeang meletus di Bima, Nusa Tenggara Barat, (30/5). TEMPO/Akhyar Hm Nur
TEMPO.CO, Bima - Hujan abu bercampur pasir dari letusan Gunung Sangeang Api merobohkan sejumlah rumah penduduk di Sangeang Pulo atau daerah yang wilayah terdekat Puncak Sangeang Api, Kecamatan Wera. Menurut warga setempat, Ama Hasnah, atap rumah tak mampu menahan beban pasir yang menghujani kawasan itu.
Ketika hujan abu dan pasir mengguyur, Ama Hasnah dan penduduk dusun lainnya tengah berada di ladang dan ada yang menunggu ternaknya. Mereka kabur menggunakan perahu motor saat abu bercampur pasir menghujani rumah penduduk. Pantauan Tempo, kerusakan rumah terjadi pada radius 1-2 kilometer dari Gunung Sangeang Api. Beberapa atap yang terbuat genting dan daun lontar runtuh, tak kuat menahan beban.
Tak hanya itu, beberapa warga mengaku hewan ternaknya terluka, bahkan tak sedikit yang mati akibat reruntuhan atap kandang. Mereka berharap pemerintah memberikan ganti rugi atas kerusakan itu.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sangeang Api di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Letkol (inf) Tommy Ferry, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sebab, hampir semua warga berhasil dievakuasi sebelum letusan terjadi. "Kami mengutamakan masyarakatnya dulu, baru harta benda," katanya. (Baca: Sangeang Meletus, Bima Tanggap Darurat Tujuh Hari)
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
14 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.