Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen  

Reporter

Minggu, 1 Juni 2014 15:26 WIB

Ilustrasi. smashyevent.com/Reuters

TEMPO.CO, Sleman - Peribadatan umat Kristen di sebuah rumah di Dusun Pangukaan RT 03/10, Tridadi, Sleman, dibubarkan warga setempat. Sebab, rumah yang digunakana itu dimanfaakan warga dari luar daerah untuk ibadah. Padahal, rumah yang difungsikan sebagai gereja itu sudah disegel karena tidak mempunyai izin.

"Warga sedang kerja bakti, tiba-tiba mendengar ada peribadatan," kata Ketua RT 07 Erwin Sugito, Ahad, 1 Juni 2014. (Baca juga: Umat Katolik di Sleman Diserang Kelompok Bergamis)

Menurut dia, warga setempat sudah menolak pendirian rumah yang difungsikan untuk gereja itu sejak beberapa tahun lalu. Negosiasi dan mediasi sudah dilakukan berbagai pihak.

Namun, kata dia, pemilik rumah, Nico Lomboan, tidak memanfaatkan mediasi itu guna mengurus izin dan lain-lain. Bahkan mediasi sudah dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sleman beberapa tahun lalu.

Warga setempat mempermasalahkan peribadatan itu karena para jemaat membuka segel yang sudah dipasang sejak lama dan digunakan sekitar 50 orang untuk peribadatan lagi. Setelah warga bernegosiasi dengan jemaat, tutur dia, orang-orang yang beribadah itu bubar. Namun pada siang hari datang sekelompok orang ke lokasi itu.

Mereka justru datang dan melempari bangunan itu hingga sebagian kaca pecah. Mereka menganggap rumah itu secara ilegal dimanfaatkan dan difungsikan sebagai gereja. "Jemaat bukan dari warga sekitar," kata Erwin.

Nico Lomboan yang dihubungi melalui telepon selularnya belum bisa dimintai konfirmasi. (Baca: Polisi dan Tentara Jaga Perumahan Julius)

MUH SYAIFULLAH




Berita Terpopuler
Massa Berjubah Kembali Datangi Rumah Julius
Neta S. Pane: Penyerangan di Yogya Kental Unsur Politis
Perubahan Haji Era Anggito

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya