TEMPO.CO, Bima - Sebanyak 14 warga hilang dan 3000 orang menjadi pengungsi setelah Gunung Sangeang Api, Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus untuk kedua kalinya, Sabtu, 31 Mei 2014, pukul 01.20.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bima, Suryadin, mengatakan saat ini petugas gabungan sedang mencari 14 warga yang hilang tersebut.
Berdasarkan laporan keluarga yang kehilangan anggotanya, nama-nama warga hilang kemudian diumumkan di posko yang ada di lapangan Tawali, sekitar 10 kilometer dari Sangeang daratan. (baca: Gunung Sangeang di Bima Meletus)
"Mereka tercerai-berai saat Sangeang meletus. Semua panik. Ledakan susulan Sangeang ini di luar dugaan kami," kata Suryadin.
Suryadin memperkirakan pengungsi berjumlah 3.000 jiwa. Mereka berasal dari Sangeang Pulo, Sangeang Darat, Desa Tadewa, Desa Hidirasa, Desa Tawali dan Oi Tui, dan sekitarnya. Ada juga yang berasal dari Desa Pai dan Desa Poja, Kecamatan Sape.
Petugas kesulitan mendapatkan data jumlah pengungsi yang akurat karena Sangeang Api meletus lebih cepat dari perkiraan. Ia menyebutkan rentang waktu dari masa waspada ke siaga. Pergantian status dari waspada ke siaga cuma beberapa jam.
"Hal ini di luar prediksi kami. Waktu meletus yang tiba-tiba saat tengah malam, pada saat orang tertidur, membuat ribuan warga tak siap sehingga sebagian dari mereka tercerai-berai," kata dia.
Personel PMI dan elemen tim penolong lainnya terus mendata jumlah pengungsi. Banyak warga mengungsi ke Kota Bima karena merasa fasilitas dan persediaan logistik di sana lebih memadai.
AKHYAR M NUR
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
18 jam lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
9 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
10 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
14 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
17 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaKontingen PMI Banten Juara 1 Jumbara Nasional PMR 2023
12 Juli 2023
PMI Provinsi Banten telah menempa serta memperkuat pengetahuan dan keterampilan PMR sebelum dikirim ke Jumbara Nasional IX 2023.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Bekasi Tantang PMI Jadi Pusat Call Center Reaksi Cepat
17 September 2022
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak kaum pelajar di daerah itu untuk aktif mengikuti kegiatan kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaBulan Dana PMI Jakarta Timur Capai Rp 2,5 miliar dari Target Rp 10 Miliar
25 Agustus 2022
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan capaian Bulan Dana PMI sudah sebesar Rp 2,5 miliar dengan target Rp 10 miliar.
Baca Selengkapnya