Pelajar Mahasiswa Indonesia di Malaysia Somasi Rusdihardjo
Reporter
Editor
Rabu, 16 Maret 2005 13:08 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Persatuan Pelajar Indonesia Se- Malaysia men-somasi Duta Besar Indonedia untuk Rusdihardjo. Gara-garanya bekas perwira tinggi polisi itu meminta maaf pada pemuda UMNO atas demonstrasi di Jakarta. Surat yang ditandatangani hari ini, Rabu (16/3) akan ditembusi ke DPR-RI, Deplu, Kabid Politik KBRI dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI. PPI Se- Malaysia merespons pernyataan Duta Besar Rusdihardjo yang kemudian dipetik beberapa surat kabar Malaysia dalam menyikapi aksi demonstrasi di Indonesia dan permohonan maaf Indonesia. PPI sangat menyesali pernyataan Rusdihardjo yang menyatakan, "Mereka (para demonstrans) itu Hungry Men (orang yang lapar), hungry men are angry men (orang yang lapar senantiasa marah), dan angry men are crazy men (orang yang marah tidak berfikir dengan waras). Orang yang waras tidak akan membakar bendera Negara lain." Pernyataan itu menurut PPI se-Malaysia, sangat melukai hati dan menghina harga diri rakyat dan bangsa Indonesia.Mereka menuntut klarifikasi dengan sejelas-jelasnya pernyataan Duta Besar RI di media cetak dan elektronik Malaysia atas permohonan maaf Indonesia yang mengatasnamakan warga Indonesia. PPI turut meminta kepada Duta Besar RI untuk memohon maaf secara tertulis kepada seluruh rakyat Indonesia. Sekretaris Umum PPI Se-Malaysia Misbahul Munir menghimbau kepada Duta Besar RI untuk lebih diplomatis dan bijaksana serta tetap mengedepankan rasa Nasionalisme dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan kenegaraan. "Diharapkan dengan somasi tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan pernyataan-pernyataan yang mengatasnamakan bangsa Indonesia," katanya. Kalau tidak becus berdiplomasi tarik saja ke Jakarta segera.T.H. Salengke