Siswa SD Meninggal Diduga Dianiaya Teman Sekelas

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 14:36 WIB

Campbellcollaboration.org

TEMPO.CO, Sukoharjo - Seorang siswa sekolah dasar di Sukoharjo, Fajar Murdiyanto, 12 tahun, meninggal dunia pada Ahad, 25 Mei 2014, pukul 04.30. Siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Bekonang, Sukoharjo, tersebut meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo selama sekitar dua pekan.

Paman Fajar, Surono, 40 tahun, mengatakan keponakannya dirawat di rumah sakit sejak pertengahan Mei lalu. Dari awal dirawat, Fajar mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia. “Sebelum koma, dia sempat cerita kalau sering dipukuli teman-temannya di sekolah,” katanya saat ditemui di rumah orang tua Fajar di RT 2 RW 11, Kampung Dukuhan, Desa Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Ahad, 25 Mei 2014.

Sebenarnya orang tua Fajar sempat curiga saat sang anak pulang ke rumah dalam keadaan luka lebam. Saat ditanya, Fajar hanya menjawab dipukul oleh teman sekelasnya.

Saat dirawat di rumah sakit, baru Fajar cerita bahwa dia kerap dianiaya teman sekelasnya sejak duduk di kelas IV SD. “Fajar anaknya pendiam. Tidak pernah cerita kalau tidak ditanya,” ucapnya.

Fajar, anak bungsu dari pasangan Cipto Wigono-Waginem, sering mengeluh sakit kepala, mual, dan muntah. Menurut dokter yang merawat, Fajar meninggal dunia karena gegar otak.

Seorang teman sekelas Fajar di SD Klumprit 1 mengaku sering melihat Fajar dipukul seorang kawannya di kelas. “Biasanya dipukul di bagian kepala. Kadang pakai buku tebal,” kata siswa itu yang ingin namanya dirahasiakan.

Dia mengatakan Fajar kerap dipukuli sejak kelas IV hingga kelas V SD. Biasanya Fajar dipukul jika tidak mau meminjamkan hasil pekerjaan rumahnya.

Surono mengatakan sudah menyerahkan kasus tersebut ke polisi. Dia melapor dua hari lalu. “Awalnya ada yang ingin damai dan biar diselesaikan di sekolah. Tapi keluarga ingin ini dibuka sekalian dan jadi pelajaran bagi semua pihak,” katanya.

Kepala Bagian Operasi Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukoharjo Inspektur Dua Suparno membenarkan keluarga korban sudah melapor ke polisi.

Ia mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. “Kami sedang menyelidiki kasus ini. Untuk sementara, keluarga korban menolak otopsi,” ujarnya, yang ditemui saat tengah melayat ke rumah Fajar.

UKKY PRIMARTANTYO




Berita Lain:
Paus Fransis Memulai Kunjungan ke Timur Tengah
Banjir di Serbia, Gereja Salahkan Waria Austria
Kudeta Militer, AirAsia Tetap Terbang ke Thailand

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

30 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya