Kader PPP Bantah Suryadharma Bagikan Haji Gratis

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 24 Mei 2014 07:03 WIB

Suryadharma Ali (kanan) bersama Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan sebelum menggelar jumpa pers di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan, Reni Marlinawati, membantah jika ketua umumnya yang juga menjabat sebagai Menteri Agama, Suryadharma Ali, gemar membagikan kuota haji gratis kepada orang-orang di sekitarnya.

Bahkan, menurut dia, Suryadharma Ali adalah orang yang jujur dan tak memanfaatkan jabatan. "Saya tak begitu tahu soal kuota gratis tersebut, tapi Pak Ketua tak main-main," kata Reni pada saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Mei 2014.

Sebagai contoh, Reni pernah mengajukan permohonan satu kursi ke Tanah Suci untuk ayahnya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Suryadharma. Sembari mengangkat tangan, Suryadharma Ali berucap, "Maaf Ren, saya tidak bisa intervensi haji," kata Reni meniru perkataan ketua umum partainya itu. (Baca: DPR Sebut Jatah Haji dari Menteri Sudah Biasa)

Walhasil, dia membantah tuduhan jika dirinya dan sang suami pergi ke Tanah Suci tahun 2012 bermodal tiket gratisan dari Menteri Agama. Dia mengklaim merogoh kantongnya sendiri untuk menebus dua tiket Ongkos Naik Haji Plus senilai hampir Rp 150 juta.

Reni sendiri mengaku tak sengaja bisa satu rombongan dengan Suryadharma. Dia mengaku membutuhkan waktu dua tahun untuk mendapatkan sepasang kursi menuju Tanah Suci. "Kami juga tak tahu kenapa bisa dapat kursi tahun itu, mungkin sudah jalan Allah," kata dia.

Jika masih tak percaya, Reni mempersilakan wartawan mengecek salah satu perusahaan biro perjalanan yang memberangkatkannya. "Coba cek ke Al Amin. Kami berangkat lewat perusahaan tersebut," kata dia.

Kemarin, Kamis, 23 Mei 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu diduga terlibat dalam penyelewengan akomodasi haji dengan total anggaran Rp 1 triliun, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari masyarakat.

Suryadharma diduga menyalahgunakan kewenangan dalam penyelenggaraan haji. Bekas Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 65 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.(Baca: KPK Abaikan Tudingan Berpolitik)

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya menemukan adanya nepotisme dalam penunjukkan panitia penyelenggara ibadah haji. Menurut dia, penunjukan itu menyalahi ketentuan. "Ada penunjukkan panitia yang bukan profesional dan bersifat nepotisme," kata Bambang melalui pesan BlackBerry Messenger.

Bambang juga menyebut KPK menemukan banyak sisa kuota haji jadi bancakan para pejabat. Maka itu, kata dia, penetapan status tersangka ke Menteri Agama Suryadharma Ali dirasa jadi penting lantaran penyelewengan itu melukai para calon jemaah haji.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Priyo: Jangan Ganggu Hubungan Saya dengan JK
Olga Dikabarkan Kritis, Billy Hari ini Pulang
Tokobagus Ganti Nama, Jual-Beli Online Semarak

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

41 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

44 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

44 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

44 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya