Minuman Keras Dilarang Dijual Bebas di Surabaya

Reporter

Sabtu, 24 Mei 2014 04:17 WIB

Pemusnahan minuman keras / minuman beralkohol. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya mengesahkan peraturan daerah yang melarang minuman keras dijual dengan bebas di Kota Surabaya. Peraturan ini disahkan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya, Jumat, 23 Mei 2014.

"Insya Allah bisa (menarik minuman keras dari penjual tak berizin), kan ada Satuan Polisi Pamong Praja di kecamatan. Semua bergerak untuk menarik minuman keras setelah peraturan daerah berlaku efektif," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri Sidang Paripurna.

Menurut Risma, peraturan tersebut sangat penting untuk menekan peredaran minuman keras ilegal sekaligus dampak negatifnya. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat konsumsi minuman keras. Dia yakin peraturan ini tidak mengganggu sektor riil.

"Kalau niatnya baik, enggak masalah. Kami enggak melarang (berjualan minuman keras), asalkan ada izinnya," ujarnya.

Peraturan itu mengatur minuman keras golongan A, B,C, dan D yang mengandung alkohol dilarang dijual di tempat umum tanpa izin. Pengusaha bisa menjual miras asalkan memiliki izin dan menyediakan tempat untuk mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Ahmad Suyanto mengatakan peraturan itu dibuat demi kemaslahatan. Di Surabaya, kata dia, banyak ditemukan penjualan minuman keras tanpa izin. Akibatnya, pajak dari penjualan minuman keras tidak masuk kas negara dan memicu banyak persoalan sosial. (Baca juga: Satu Korban Miras Oplosan Terancam Buta)

"Dengan berlakunya peraturan daerah minuman keras, otomatis toko, minimarket, dan supermarket dilarang menjual minuman beralkohol jenis apa pun tanpa izin," kata Suyanto.




DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

1 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

12 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

12 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

14 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

14 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

15 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya