Berlagak Lawakan, Gubernur Jateng Telanjur Malu  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 21 Mei 2014 18:44 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Tegal - Pemerhati transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telanjur malu sehingga menyatakan kemarahannya di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada 27 April 2014, hanya sebagai stand-up comedy. “Amplop berisi uang yang dia banting itu, kan, bukan uang pungli (pungutan liar),” kata Djoko, Rabu, 21 Mei 2014.

Ganjar menganggap amukannya saat inspeksi mendadak di jembatan timbang Subah sebagai aksi lawakan. Popularitas Ganjar melonjak di media sosial gara-gara dirinya mengamuk di jembatan timbang Subah. Saking populernya, Ganjar diundang stasiun televisi untuk diwawancarai pelawak Thukul Arwana. Dalam diskusi di Universitas Diponegoro, Selasa, 20 Mei 2014, Ganjar menganggap amukannya sebagai aksi lawakan yang dia sebut sebagai stand-up comedy.

Djoko mengatakan amplop dari laci meja petugas jembatan timbang yang dibanting Ganjar saat melakukan inspeksi mendadak itu berisi uang sisa setoran. Menurut Djoko, jembatan timbang Subah ditarget menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 9 juta per hari. Jika dalam satu hari pemasukan di jembatan timbang lebih dari target, uangnya disimpan dalam amplop.

Kegunaan uang itu untuk menutup kekurangan target pada hari berikutnya ketika jumlah truk yang masuk jembatan timbang sedikit. Djoko tak memungkiri ada petugas jembatan timbang yang memakai uang itu untuk makan dan lain-lain. “Sebagian uangnya juga untuk jatah aparat keamanan,” ujar Djoko.

Menurut dia, wajar jika petugas di jembatan timbang memakai uang itu untuk keperluan selama bertugas. Sebab, pemerintah Jawa Tengah hingga kini belum memenuhi kewajiban membayar empat dari lima item insentif petugas jembatan timbang. “Yang dibayarkan baru insentif transpor Rp 50 ribu per hari dipotong pajak 10 persen,” kata Djoko.

Dia menilai petugas di jembatan timbang bekerja di luar batas kewajaran. “Seharusnya bekerja hanya delapan jam per hari. Karena kekurangan petugas, tiap satu regu bekerja selama 12 jam. Tidak ada uang lemburnya juga,” ujarnya. Menurut dia, luapan kemarahan Ganjar bak buah simalakama.

Di satu sisi, sanksi tilang diterapkan bagi truk yang beban muatannya di atas 25 persen dari jumlah berat yang diizinkan. Di sisi lain, pemasukan dari jembatan timbang ke kas daerah akan menyusut hingga 66 persen. “Sekarang jembatan timbang pada ditutup. Itu sebenarnya aksi protes kepada Ganjar,” kata Djoko.

Kepala Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Tegal Isdiyati Haryani mengatakan 12 dari 16 jembatan timbang di Jateng ditutup sementara. “Bukan karena petugas di jembatan timbang takut dengan ancaman para sopir truk yang menolak ditilang,” ujar Isdiyati.

Menurut dia, sebelum Ganjar mengamuk, jembatan timbang Tanjung di Kabupaten Brebes juga rutin menilang sekitar 70 truk per hari. Setelah Ganjar mengamuk, dalam satu hari bisa 300 truk yang ditilang. Namun uang tilang itu masuk ke kas negara, tidak masuk kas daerah.

Kepala Seksi Pengawasan Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Tegal, Sugiono, mengatakan selama ini banyak orang langsung menuduh ada praktek pungli ketika melihat sopir turun dari truk membawa uang tiap masuk jembatan timbang. “Padahal uang itu untuk membayar denda,” kata Sugiono.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi
Aplikasi Android Ini Bikin Ahok Ogah Blusukan








Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

9 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

9 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

9 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

11 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya