Polisi Terlibat Kasus Tanah, BPN Bandung Digeledah  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 19 Mei 2014 12:49 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Bandung - Tim penyidik Mabes Polri menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin pagi, 19 Mei 2014. Penggeledahan terkait kasus penggelapan lahan oleh seorang polisi penyidik Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Pantauan Tempo, tim berjumlah sepuluh penyidik pria dan wanita tiba sekitar pukul 09.00 menumpangi dua mobil. Setelah parkir, tim langsung memasuki gedung baru kantor BPN. Hingga kini penggeledahan masih dilakukan.

Tim yang mengenakan rompi khusus berwarna krem itu mencari berkas pertanahan di ruang warkah dan sengketa tanah di gedung baru dan di ruang berlabel "Tata Usaha" di bagian belakang komplek. Sekitar setengah jam mereka berada di ruangan tersebut. Mereka terlihat mengambil sedikitnya tiga map berisi berkas. (Baca:KPK Sentil Kinerja Kepala BPN Hendarman)

Salah satu penyidik penggeledah membenarkan timnya tengah menggeledah. "Yang dicari berkas pertanahan terkait kasus korupsi," ujar penyidik wanita berambut ikal itu. Namun, ia emoh merinci modus dan kronologi kasus tersebut.

"Kalau penjelasan lebih detil nanti ke Kombes Joko saja di Mabes Polri," ucap seorang penyidik kepada Tempo.

Sejumlah pegawai BPN mengatakan tak-menahu ihwal kasus terkait penggeledahan tersebut. Dari informasi dihimpun, penggeledahan terkait kasus pemalsuan berkas pertanahan dan penggelapan/penyerobotan tanah milik seorang tersangka kasus di sebuah kompleks perumahan elite di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Beberapa polisi dikabarkan terlibat kasus dan dijadikan tersangka. Kasus dan penggeledahan juga disebut terkait kasus terdakwa kasus pemalsuan berkas tanah bernama King Hu di PN Bandung.

ERICK P. HARDI

Terpopuler:
Kabar Cawapres Jokowi Dianggap Manuver Belaka
Ahok Minta Presiden Terpilih Tuntaskan Tragedi Mei 1998
Pasar Harapkan Cawapres Jokowi dari Militer
Politikus Demokrat Sebarkan Kabar Duet Jokowi-Ical
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang



Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

16 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya