Pabrik Ditutup, Ratusan Buruh Sampoerna Menangis  

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 17:22 WIB

Ribuan pekerja Plant Kunir PT HM Sampoerna di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang keluar dari pintu gerbang usai menerima pengumuman penutupan pabrik Sigaret Kretek Tangan (16/5). Plant Kunir resmi tidak produksi SKT hari ini. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Ratusan buruh pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Plant Kunir Lumajang, PT HM Sampoerna Tbk, tak bisa menyembunyikan raut kesedihan sewaktu keluar melalui pintu gerbang pabrik yang berada di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di area produksi, ribuan pekerja harian dan borongan berkumpul untuk mendapatkan informasi langsung dari manajemen bahwa per Jumat, 16 Mei 2014, mereka tidak bisa bekerja lagi di tempat itu.

"Pabrik tidak produksi lagi sejak hari ini," kata Wiwik, seorang pekerja, kepada wartawan seusai pengumuman penutupan pabrik ini, Jumat, 16 Mei 2014. Banyak di antara pekerja yang keluar dengan wajah sembap dan mata berkaca-kaca. "Banyak yang menangis ketika mendengar secara langsung bahwa pabrik berhenti produksi," ujar Indah, pekerja lainnya, kepada Tempo.(Baca: Bangkrut, PT HM Sampoerna PHK Ribuan Karyawan)

Sebagian besar buruk tidak tahu harus berbuat apa ketika pabrik ditutup dan mereka tidak bisa bekerja lagi. Ada pula yang pasrah menerima kabar penutupan pabrik dan PHK massal itu. "Kalau memang harus ditutup, mau bagaimana lagi," katanya.

Menurut Indah, setiap bulan dirinya bisa mendapat penghasilan kurang-lebih Rp 1,2 juta sebagai buruh di Plant Kunir. Dia tidak bisa membayangkan bakal bekerja apa setelah penutupan pabrik ini. Indah sebelumnya bekerja di pabrik konveksi di Lumajang. Suaminya bekerja di perusahaan swasta. Dia memiliki seorang anak berusia 6 tahun yang kini duduk di bangku taman kanak-kanak.

Pantauan Tempo di lokasi pabrik seusai penutupan, tampak beberapa perempuan pekerja berpelukan dengan wajah sembap. "Mbak, ojo lali yo karo aku (Mbak, jangan lupa ya sama saya)," kata sejumlah pekerja seraya berpelukan. Pekerja lainnya keluar dengan umpatan-umpatan. Ada pula yang bersorak. "Hore, Sampoerna ditutup," ujar seorang perempuan pekerja begitu keluar lewat gerbang.

Manajemen perusahaan mengumumkan penutupan pabrik di hadapan ribuan buruh harian dan borongan tetap pada Jumat, 16 Mei 2014. Keputusan perusahaan menghentikan produksi SKT ini diumumkan di Plant Kunir Lumajang sekitar pukul 09.00 WIB.

Setiap buruh juga mendapat selembar kertas berisi pengumuman seputar berhentinya proses produksi SKT ini. Dalam selebaran yang dibagikan itu juga disebutkan ihwal pemberhentian hubungan kerja yang efektif berlaku pada 1 Juni 2014 mendatang. Disebutkan pula bahwa pekerja tetap mendapatkan upah sampai 31 Mei 2014. Manajemen dalam selebaran juga berjanji kompensasi pengakhiran hubungan kerja akan diberikan lebih baik dari UU Nomor 13 Tahun 2003 dan akan didiskusikan dengan PUK SPSI Plant Kunir pada 19-23 Mei 2014.

Disebutkan pula bahwa perusahaan akan memberikan pelatihan kewirausahaan mandiri yang pelaksanaannya akan diadakan pada Juni 2014. Setelah kurang-lebih 1,5 jam mendapat pengarahan, para pekerja langsung berhamburan keluar melalui pintu gerbang pabrik SKT HM Sampoerna.


DAVID PRIYASIDHARTA




Terpopuler:
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta
Tragedi Bintaro, Truk Tangki Terhambat Jalan Rusak
Bogor Hujan Deras, Katulampa Siaga 3

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

45 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

46 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya