Petugas menahan freezer yang terdorong oleh warga saat mengantri es krim gratis di hari es krim Indonesia di Balai Kota Bandung, Jawa Barat (11/5). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Menanggapi kerusakan Taman Balai Kota Bandung akibat acara bagi es krim gratis, Ahad, 11 Mei 2014 lalu, Pemerintah Kota Bandung sudah memanggil PT Unilever Indonesia Tbk selaku penyelenggara. Dalam pertemuan tersebut, Unilever berjanji akan mengganti rugi kerusakan Taman Balai Kota Bandung.
"Mereka sudah menyampaikan permohonan maaf dan akan mengganti kerusakan Taman Balai Kota," ujar Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin, saat ditemui Tempo di Balai Kota Bandung, Selasa, 13 Mei 2014.
Ronny mengatakan pihak Unilever meminta maaf langsung kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil siang tadi. "Kami juga sudah menyampaikan beberapa keluhan mengenai kondisi Taman Balkot usai acara," katanya.
Menurut Ronny, acara bagi-bagi es krim gratis yang dihadiri oleh ribuan orang itu membuat rumput-rumput di Taman Balai Kota rusak. Bahkan, kolam ikan dan patung di taman pun dinaiki oleh pengunjung. "Rumputnya rusak karena diinjak-injak oleh massa yang jumlahnya di luar prediksi," ujar dia.
Mengenai jumlah kerusakan, Ronny menaksir kerugian Pemkot Bandung sekitar Rp 25 hingga Rp 30 juta. Pemkot Bandung mengaku belum tahu apa yang akan diberikan oleh Unilever. "Mereka sudah merespon, yang penting Taman Balai Kota kembali utuh," kata Ronny.
Sebagai evaluasi kejadian tersebut, Ronny mengatakan Pemkot Bandung akan lebih selektif menggelar acara. Ke depannya, apabila ada acara yang mengundang orang banyak, kegiatan akan dialihkan ke Taman Tegallega yang lebih luas.
Sebelumnya, Unilever menggelar kegiatan bagi-bagi es krim gratis bertajuk Ice Cream Day di Taman Balai Kota Bandung. Namun, acara itu menyisakan gundukan sampah dan merusak rumput taman. Acara itu juga mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan Kota Bandung.
