Bos Mayapada Group Tak Percaya Sistem CSR

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 13 Mei 2014 16:18 WIB

Dato'Sri Prof. DR. Tahir. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya - Bos Mayapada Group Indonesia, Dato Sri Prof Dr Tahir, mengaku tidak percaya pada program corporate social responsibility (CSR) mampu mengurai sengkarut pendidikan. Menurut dia, CSR sekadar program rutin perusahaan dengan menonjolkan hitungan matematis nominal uang yang diambilkan dari keuntungan.

Dirinya percaya pada semangat memberi tanpa didasari untung-rugi perusahaan. Ia yakin, cara ini bisa lebih membantu dan tepat sasaran.

"Saya lebih percaya dengan jiwa filantropis. Filantropis tidak bisa dilihat hanya sekadar untung-rugi perusahaan, tapi konsistensi dan komitmen," kata Tahir di sela pemberian beasiswa dari Mayapada Grup senilai Rp 2,5 miliar untuk Universitas Kristen Petra, Surabaya, Selasa, 13 Mei 2014.

Tahir merasa sumbangan sosial di dunia pendidikan tidak mempengaruhi keuntungan kerajaan bisnisnya. Semakin besar sumbangan sosial, Tahir yakin keuntungan yang diperoleh juga semakin banyak, baik materi maupun nonmateri.

Bagi dia, kekayaan tidak harus diwariskan semua kepada keturunan. Di Amerika Serikat, menurut dia, warisan hanya diberikan 5 persen dari total kekayaan. Karena itu, Tahir merasa tidak butuh menumpuk harta demi warisan keluarga. "Saya belum lihat ada orang menyumbang uang karena belas kasihan dan usahanya bangkrut. Saya akan berhenti jika Tuhan katakan stop," ujarnya.

Selain UK Petra, Tahir juga mendermakan sebagian kekayaannya untuk program beasiswa di Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, dan sejumlah perguruan tinggi negeri lain. Tahir mengklaim UK Petra merupakan kampus swasta pertama di Indonesia yang memperoleh beasiswa dari dirinya. Dia mengaku pernah kuliah di Jurusan Teknik Sipil UK Petra pada 1970. "Hanya satu tahun, lalu keluar, karena dapat beasiswa di Singapura," katanya.

Ia berharap beasiswa Rp 2,5 miliar ini bisa tepat sasaran. Khususnya bagi mahasiswa yang kurang mampu tapi punya prestasi. "Tidak harus juara satu, asalkan rajin dan dari keluarga miskin harus dapat beasiswa," kata Tahir.

Rektor UK Petra Rolly Intan mengatakan belum merancang konsep beasiswa dari sumbangan bos Mayapada Group itu. Pihaknya sedang mengusulkan dua konsep, yakni beasiswa penuh dan setengah. Nama program beasiswa juga belum dibicarakan lebih lanjut. Bila program mencatut nama si pemberi beasiswa, kata Rolly, ada konsekuensi kontinuitas program beasiswa.

UK Petra sendiri setiap tahun mengeluarkan Rp 3,5 miliar untuk program beasiswa setengah bagi mahasiswa kurang mampu. "Saya ingin ini terus berlanjut. Tidak hanya Rp 2,5 miliar lalu berhenti. Selanjutnya, bisa Rp 200 juta asalkan kontinu," kata Rolly.


DIANANTA P. SUMEDI


Berita Terpopuler
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana
Unilever: Kami Ingin Bertemu Ibu Risma








Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

6 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

14 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

24 hari lalu

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

Dato Sri Tahir menjadi pejabat terkaya versi LHKPN tahun periodik 2023. Apa jabatan pengusaha ini dalam pemerintahan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Konglomerat RI Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza, Datangi Kedubes Palestina

26 Oktober 2023

Konglomerat RI Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza, Datangi Kedubes Palestina

Konglomerat pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir menyumbangkan bantuan sebesar Rp 7,5 miliar untuk warga Gaza di Palestina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

22 Juni 2023

Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

Pantau Gambut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan tiga catatan.

Baca Selengkapnya

Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

KPK periksa Grace Tahir sebagai saksi kasus Rafael Alun. Ia putri konglomerat Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group, ini profilnya.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

KPK memanggil Grace Tahir sebagai salah seorang saksi kasus gratifikasi bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak Ini 3 Dekade Pimpin Mayapada Group

4 Agustus 2022

Kisah Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak Ini 3 Dekade Pimpin Mayapada Group

Kisah sukses konglomerat Dato Sri Tahir alias Ang Tjoen Ming selama 3 dekade pimpin Mayapada Group. Ayahnya juragan becak di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Profil William Tandiono, Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir yang Meninggal di Usia 45 Tahun

25 Juli 2022

Profil William Tandiono, Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir yang Meninggal di Usia 45 Tahun

Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir, William Tandiono meninggal pada Sabtu, 23 Juli 2022. Ini profil tokoh properti yang wafat di usia 45 tahun itu.

Baca Selengkapnya

Digugat PKPU Usai Korupsi CSR, Yayasan Pertamina Sebut Negara Bisa Makin Rugi

10 Mei 2021

Digugat PKPU Usai Korupsi CSR, Yayasan Pertamina Sebut Negara Bisa Makin Rugi

Yayasan Pertamina tengah menghadapi gugatan PKPU dari empat orang relawan program Gerakan Menabung Pohon (GMP).

Baca Selengkapnya