TEMPO Interaktif, Jakarta: Manajemen Hotel Merdeka Kediri, Jawa Timur, dituding mencuri air bersih dari perusahaan air minum setempat. Adalah Direktur PDAM Kota Kediri Bintang Nur Kholis yang memergoki pencurian itu.Bintang melihat langsung modus pencuriannya saat inspeksi mendadak dengan membongkar pipa di areal hotel di Jl. Basuki Rahmad Kota Kediri tersebut. Sidak itu dilakukan karena ada kecurigaan, selama bertahun-tahun, meteran air tetap menunjukkan angka 0. Menurut Bintang, modusnya instalasi pipa PDAM yang masuk ke hotel terpasang pipa T, sehingga arus air tak terdeteksi meteran. "Modus ini dilakukan bertahun-tahun. Penemuan ini berdasarkan kecurigaan saat kami melihat ada rembesan air di pelataran hotel. Setelah dibongkar, ternyata ada pipa T yang dipasang sebelum ke meteran," ungkap Bintang kepada Tempo, Selasa (8/3).Selain pipa model T, timnya juga menemukan bekas selang untuk aliran air. Selang itu sudah terputus. Bintang mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar. "Managemen hotel tidak mengakui. Saya sudah lapor ke polisi," katanya.Manajer Operasional Hotel Merdeka Adith Anggara membantah melakukan pencurian air PDAM. Dia menantang pihak berwenang membongkar saluran air itu untuk membuktikan tuduhan pencurian. "Selama ini kami tidak menggunakan air PDAM meski kami berlangganan. Air PDAM kadar belarangnya tinggi dan tidak memenuhi syarat untuk laundry karena mengakibatkan baju berwarna kuning. Kami menggunakan air sumur kami sendiri," kata Anggara.Berdasarkan data di PDAM Kota Kediri, tingkatkebocoran di PDAM Kota Kediri cukup tinggi, menacapai44,22 persen. Menurut Bintang, sekitar 398 pelanggandari total 10 ribu pelanggan, terdeteksi melakukanpencurian.Dwidjo U. Maksum-Tempo