Polemik Socrates Award, Risma: Aku Enggak Mau Jawab

Reporter

Jumat, 9 Mei 2014 18:48 WIB

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini melambaikan tangan dari atas jip saat kirab piala dan piagam Socrates Award di jalan Yos Sudarso, Surabaya (20/4). Prestasi Surabaya menurut EBA antara lain intensitas banjir berkurang, kualitas udara, sosial-pendidikan membaik, dan penanganan sosial dilakukan secara manusiawi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memilih bungkam saat ditanya seputar Socrates Award yang belakangan menjadi pergunjingan di Kota Surabaya. Penyebab pergunjingan itu adalah Wali Kota Risma ternyata mendapat Socrates Award kategori United Europe Award, bukan Innovative City of The Future--seperti yang disebutkan dalam keterangan resmi Pemerintah Kota Surabaya. Penghargaan dunia ini sempat mengharumkan nama Risma di kancah nasional.

Akibat salah sebut nama kategori, Risma diduga melakukan pembohongan publik. "Enggak-enggak, aku enggak mau jawab soal itu (Socrates Award)," kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat, 9 Mei 2014. (Baca juga: Risma Diminta Jelaskan Soal Socrates Award).

Juru bicara Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan polemik ini bukan hal yang harus dibesar-besarkan. Sebab, pihaknya tidak punya maksud melakukan pembohongan publik dengan mengubah kategori penghargaan. (Baca juga: Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?).

Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, kata Fikser, menyebarkan release sesuai dengan undangan yang dikirim oleh Europe Business Assembly (EBA), yakni pemberian penghargaan kategori Innovative City of The Future. "Kami enggak ada maksud membohongi publik. Kalau memang mau ambil pialanya, ya silakan saja. Kami memang bayar, tapi uang itu untuk seminarnya saja, tidak buat beli penghargaannya," ujar Fikser.

Fikser menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya bersedia menghadiri undangan itu karena ingin memperkenalkan Kota Surabaya dengan berbagai inovasi layanan publik sekaligus kota ramah lingkungan.

Sebelumnya, ahli komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Henry Subiakto, meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan kepada publik soal polemik Socrates Award. Henry mengingatkan bahwa penghargaan dari luar negeri tidak selalu hebat, terlebih penghargaan itu dari lembaga swasta.

Dengan tampil di publik, Henry yakin bisa meredam spekulasi-spekulasi yang dikaitkan dengan agenda politik. "Sekarang banyak lembaga pemberi award memiliki kepentingan komersial," kata Henry.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita lain:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU
Uraikan Sejarah Majapahit, Terdakwa Ditegur Hakim
Jusuf Kalla Nonton Detik-detik Kesaksian Boediono
Sidang Century, Boediono: Itu Suara Ibu Miranda
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'

Berita terkait

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

3 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

4 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

9 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

16 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

16 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

22 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

22 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

26 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya