Jaksa Usut Korupsi Bibit Tanaman di Ponorogo  

Reporter

Kamis, 8 Mei 2014 18:13 WIB

Petugas membersihkan bibit pohon Jati yang berumur 4 bulan di perkenbunan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Botani dan Mikrobiologi, Cibinong, Bogor, Kamis (22/12). Bibit pohon jati yang berumur 2 minggu dapat di kembangbiakan dengan cara memotong batang dan di tamam kembali didalam media rumah kaca (toples) agar mendapatkan temperatur yang sesuai dan cepat berkembang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Ponorogo - Kejaksaan Negeri Ponorogo, Jawa Timur, menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan bibit tanaman program pengembangan hutan. Program ini merupakan kegiatan Bidang Kehutanan Dinas Pertanian Ponorogo yang menyedot dana Rp 1,8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013. "Kami telah memeriksa beberapa saksi dan terus mengumpulkan data," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Ponorogo Agus Kurniawan, Kamis, 8 Mei 2014.

Menurut dia, saksi yang telah dimintai keterangan sebanyak 15 orang. Kesemuanya merupakan pengurus 31 kelompok tani penerima bantuan proyek bibit tanaman tersebut. Adapun bibit tanaman yang disalurkan Dinas Pertanian meliputi sengon, jati, rambutan, mangga, pinus, dan jambu monyet. "Bibit-bibit tersebut dibagikan kepada kelompok tani di sebelas kecamatan," ujarnya.

Kelompok tani itu berada di Kecamatan Ngrayun, Badegan, Jenangan, Sawoo, Sambit, Sampung, Mlarak, Pudak, Sooko, Pulung, dan Bungkal. Selain memeriksa sejumlah saksi, Agus melanjutkan, Kejaksaan juga mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya, 12 berkas dokumen pengadaan benih tanaman untuk program pengembangan hutan. Dokumen tersebut disita dari Dinas Pertanian pada Rabu, 7 Mei 2014. Kejaksaan memastikan akan terus mendalami dugaan korupsi dalam proyek miliaran itu.

Agus mengatakan saksi lain dari kelompok tani, Dinas Pertanian, dan rekanan akan segera menyusul diperiksa. Hal ini untuk lebih mengerucutkan ihwal modus operandi maupun nilai kerugian negara dari korupsi tersebut. "Untuk kerugian dan modus kasus ini kami belum bisa menjelaskan secara rinci karena masuk teknik penyidikan," kata dia.

Indikasi korupsi yang ditemukan jaksa dalam kasus ini, kata Agus, adalah ketidaksesuaian antara spesifikasi bibit tanaman dalam kontrak kerja dengan pengadaan di lapangan. Agus menjelaskan, para saksi penerima bibit akan ditanyai, misalnya, berapa jumlah bibit yang diterima dan apa jenisnya.

Adapun Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto mengatakan belum bisa memberi penjelasan apa-apa terkait dengan dugaan korupsi tersebut. Soalnya, dia belum pernah diperiksa jaksa sehingga tidak mengetahui materi yang sedang diselidiki. "Saya juga masih mengumpulkan data, karena kegiatan ini di Bidang Kehutanan dan Dinas Pertanian sebagai induknya," kata Harmanto.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita Lainnya:


Hari Antikorupsi, Jaksa Ponorogo Bagi-bagi Kaus
Terhukum Kabur, Pengamanan PN Ponorogo Diperketat


Berita Terpopuler:


Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

24 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

27 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

34 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

51 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya