TEMPO.CO, Kediri - Naskah yang memuat nama calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi sempat muncul dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kediri. Dinas Pendidikan setempat menyatakan sudah merevisi soal tersebut sesuai petunjuk Kantor Wilayah Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Seorang pengawas ujian di salah satu SMP di Kabupaten Kediri mengatakan, nama Jokowi muncul dalam lembar naskah soal ujian susulan yang dia buka. Jokowi muncul pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadi materi UN di hari pertama. "Untungnya naskah soal itu untuk susulan, jadi belum sempat dibagikan," kata dia seusai menyerahkan naskah lembar jawaban di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri siang tadi, Senin, 5 Mei 2014.
Kesaksian serupa disampaikan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Kediri yang mengaku mendapati nama Jokowi dalam soal yang diterima. Adapun siswa lain di SMP sempat kelabakan karena menerima dua paket soal sekaligus.
Paket soal pertama mereka terima dalam keadaan tertutup amplop, berisi naskah Bahasa Indonesia yang terpotong. Sementara nomor urut selanjutnya berada di naskah soal revisi yang diberikan terpisah oleh pengawas. Dalam dua jenis soal tersebut tak ditemukan nama Jokowi. "Sempat bingung karena mencari terusan soal di lembar revisi," kata Anita, salah satu siswa SMP Negeri 8 Kediri.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Darmadi mengaku sudah mendengar adanya nama Jokowi dalam naskah ujian. Namun menurut dia hal itu sudah diperbaiki dengan merevisi naskah ujian kepada siswa. "Untuk jelasnya silahkan tanya Kanwil Jatim," katanya singkat melalui telepon.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?
30 menit lalu
Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila
38 menit lalu
Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian
1 jam lalu
Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.
Baca SelengkapnyaApa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?
1 jam lalu
Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.
Baca SelengkapnyaKabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri
2 jam lalu
Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru
2 jam lalu
Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.
Baca SelengkapnyaJerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang
2 jam lalu
Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club
12 jam lalu
Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan
Baca SelengkapnyaJerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden
12 jam lalu
Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.
Baca Selengkapnya