TEMPO.CO, Surabaya - Sengketa pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk 2014 ini diperkirakan akan menurun dibandingkan 2009. Mantan Wakil Ketua MK periode 2009, Harjono, mengatakan sengketa pemilu kali ini lebih banyak diselesaikan di internal partai sendiri.
"Sengketa di MK akan berkurang karena partai politik sudah paham betul cara seperti apa yang ditempuh," kata Harjono di sela-sela Seminar Pemilu Legislatif 2014 dan Tantangan Menghadapi Pemilu Presiden 2014 yang digelar Fakultas Hukum Universitas dr Soetomo di Hotel Gunawangsa, Surabaya, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut Harjono, para calon legislator dan juga partai politik sudah menyadari bahwa perselisihan hasil pemilu harus diselesaikan lebih dulu secara internal. Partai politik juga terlihat sangat siap untuk menyelesaikan persoalan internal. Mereka boleh mengadu ke MK, asalkan seizin ketua dan sekretaris partai.
Berbeda dengan Pemilu 2009, sengketa Pemilu 2014 ini lebih banyak terjadi antarcalon legislator dalam satu partai. "Perebutan suara banyak terjadi antarcaleg di satu partai. Kalau 2009 kemarin, sengketa antarpartai."
Ketua Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur Sufyanto mengatakan pihak yang tidak puas bisa melapor ke MK. "Itu hak konstitusional, yang penting syarat legal formalnya dipenuhi."
Pelapor perselisihan pemilu tak perlu melewati Bawaslu. Kendati hingga kini, laporan terkait dengan pelanggaran pemilu masih diterima Bawaslu.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya