Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara partai Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum sekaligus calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mendatangi kediaman Ketua Dewan Pembina sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Mei 2014.
Menumpang helikopter berwarna hitam, Aburizal mendarat di helipad kediaman Prabowo sekitar pukul 12.28 WIB. Dia, yang mengenakan kemeja putih dan kacamata hitam, didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.
Turun dari heli, Aburizal langsung disambut Prabowo. Keduanya bersalaman dan saling cium pipi kanan-kiri. Prabowo, yang mengenakan kemeja putih, kacamata hitam, dan topi koboi, mempersilakan Aburizal menaiki mobil Lexus LX570 warna putih berpelat B-17-PSD.
Aburizal masuk mobil, disusul Prabowo. Mereka lantas menuju rumah Prabowo. Selain Prabowo, kedatangan Aburizal juga disambut sejumlah petinggi Gerindra. Antara lain, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Bendahara Umum Thomas Djiwandono.
Adapun pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya setelah Prabowo dan Aburizal bertemu di kediaman Aburizal, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 29 April 2014. Pertemuan yang dikemas dalam jamuan makan siang itu tak menghasilkan kesepakatan mengenai koalisi dalam menghadapi pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang. (Simak info pemilu di tempo.co)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.