Syafii Maarif : Pengadilan Baasyir di Bawah Bayang-bayang AS

Reporter

Editor

Minggu, 6 Maret 2005 17:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Ma’arif heran atas sikap pemerintah Australia dan Amerika Serikat (AS), yang kecewa terhadap putusan hakim pengadilan terhadap Amir Majelis Mujahiddin, Abu Bakar Ba’asyir. “Ngapain AS-Australia ikut kecewa. Ngapain ikut campur urusan negara lain?”katanya pada Tempo Ahad (6/3).Malah menurut Syafii, seharusnya Baasyir sudah tak bisa dituduh lagi soal terorisme, setelah Mahkamah Agung telah memutuskan bebas Baasyir pada 24 April 2004. “Ini, kan, jadi sandiwara karena fakta hukum tidak mendukung. Kalau diteruskan banding dan MA betul menentukan hakimnya, Baasyir pasti bebas,”ujarnya. Tentang keinginan Pemerintah Australia yang ingin mempertanyakan ringannya hukuman Ba’asyir, menurut Syafii, jika tidak ketemu fakta dan bukti hukumnya bahwa Ba’asyir bersalah, AS dan Australia jangan mencari-cari alasan. “Biar aja mereka kecewa. Betul ada korban dari pihak Australia. Persoalannya, apa betul Ba’asyir berada di belakang itu? Apa Ba’asyir yang mendorong itu terjadi. Itu kan tidak ketemu fakta hukumnya,”katanya.Dikesampingkannya kesaksian Fred Burks, yang menyatakan penangkapan paksa, penahanan dan penyidangan dua kali Baasyir merupakan order pemerintah AS beserta sekutunya, menurut Syafii, menunjukkan pengadilan Indonesia berada di bawah bayang-bayang AS. “Mengapa saya mau jadi saksi karena saya ingin membela kedaulatan hukum kita. Kedaulatan negeri ini harus dibela meski kita punya utang banyak. Kita negeri berdaulat atau tidak,”ujarnya. Walaupun tak setuju pandangan-pandangan keagamaan, sikap dan strategi Baasyir, menurut Syafii, tak boleh ada tindakan sewenang-wenang terhadap ustadz itu. " Yang paling penting fakta hukumnya tidak ada yang menyatakan Baasyir terlibat,"ujarnya. Senada dengan Syafii, Pejabat sementara Ketua partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, menyatakan kekecewaan AS dan Australia semakin memperkuat adanya kecurigaan-kecurigaan adanya intervensi negara tersebut. “Ini menunjukkan bahwa mereka ingin mempengaruhi penegakan hukum di Indonesia,”katanya.Terhadap keinginan Australia yang ingin mempertanyakan keringanan hukuman pada pemerintah Indonesia, menurut Tifatul, seharusnya Australia harus menghormati independensi pengadilan Indonesia karena Indonesia negara berdaulat. "Baasyir saya lihat bukan orang yang meledak-ledak. Makanya saya agak kurang percaya jika dia dituduh melakukan tindakan makar,"ujarnya.Badriah)

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya