Wali Kota Kediri Persempit Kampus Universitas Brawijaya

Reporter

Jumat, 2 Mei 2014 15:49 WIB

Universitas Brawijaya, Malang.

TEMPO.CO, Kediri - Wali Kota Kediri meninjau ulang rencana pendirian kampus Universitas Brawijaya Malang di wilayah kerjanya. Pemerintah setempat akan mempersempit lahan kampus dan melarang penguasaan ekonomi oleh pihak universitas.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengutus tim khusus ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta untuk melacak kerja sama pembangunan kampus oleh Universitas Brawijaya Malang dengan wali kota lama, Samsul Ashar. “Harus jelas untuk siapa peruntukan lahan yang akan kami hibahkan,” kata Abdullah kepada Tempo, Jumat, 2 Mei 2014.

Sejak penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Kediri dan Rektor Universitas Brawijaya pada 2011, hingga kini pembangunan kampus tersebut tak kunjung direalisasi. Para mahasiswa yang telanjur mendaftar terpaksa menumpang kuliah di kantor Badan Kepegawaian Daerah dan kampus Universitas Pawyatan Daha.

Padahal, pemerintah kota berjanji akan menghibahkan tanah seluas 23 hektare di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, kepada Universitas Brawijaya. Sedangkan biaya pembangunannya diserahkan kepada pihak Universitas Brawijaya. Juga penentuan tata kelola perkuliahan.

Wali Kota Abdullah menilai tanah seluas 23 hektare terlalu luas untuk pendirikan kampus. Ia akan memangkasnya menjadi 15 hektare saja. Abdullah juga melarang kampus membangun pusat bisnis di kawasan kampus sesuai dengan gambar perencanaan. Sebab, pusat bisnis itu dianggap mengancam hajat hidup masyarakat sekitar yang sudah berharap banyak bisa membuka bisnis pekerjaan di sekitar lokasi kampus. “Berikan saja peluang usaha seperti makanan, rumah kos, dan jasa lainnya kepada warga,” kata Abdullah.

Universitas Brawijaya juga diwajibkan mempekerjakan warga sekitar sebagai tenaga teknis kampus. Demikian pula soal tenaga pengajar, yang diminta sebisa mungkin tidak berasal dari luar Kota Kediri.

Hingga kini belum diketahui respons Universitas Brawijaya perihal perubahan rencana kerja sama itu. Namun warga Kelurahan Mrican menyambut baik sikap Wali Kota yang dianggap melindungi mereka. Mereka juga tak menginginkan Universitas Brawijaya mendirikan asrama mahasiswa, yang menjadi peluang usaha warga setempat. “Saat ini sudah banyak yang membangun kos-kosan,” kata Hadi Kusuma, salah satu warga yang berharap pendirian kampus segera direalisasikan.




HARI TRI WASONO




Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini




Advertising
Advertising

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya