Status Gunung Merapi Waspada  

Reporter

Rabu, 30 April 2014 07:30 WIB

Warga melihat Gunung Sinabung saat kembali memuntahkan Abu Vulkanik di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, (5/11). Gunung merapi ini kembali memuntahkan abu vulkanik selama 20 menit. (AP Photo/Binsar Bakkara)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan status Gunung Merapi dari normal ke waspada. Kenaikan status itu ditetapkan pada Selasa, 29 April 2014, pukul 23.50 WIB.

Surat keputusan kenaikan status bernomor 326/04/BGV.K/2014 itu ditandatangani Kepala BPPKG Subandriyo. Pertimbangan kenaikan status dari normal ke waspada atau level II ini yakni adanya aktivitas kegempaan yang meningkat dalam sepuluh hari terakhir. "Tekanan gas fluida ditunjukkan dengan adanya gempa low-frequency (LF) yang signifikan," kata Subandriyo, Rabu, 30 April 2014).

Sebanyak 37 gempa guguran tercatat pada alat-alat seismik Merapi pada 20-29 April 2014. Adapun gempa multifase terjadi 13 kali. Akibat tekanan gas, terjadi 4 kali embusan asap, 24 kali gempa tektonik, dan 29 kali gempa low-frequency.

Pada 29 April 2014, BPPTK mencatat adanya peningkatan jumlah kegempaan yang signifikan. Suara dentuman yang menggelegar dari puncak gunung juga terdengar dari jarak lebih dari delapam kilometer.

Adanya tekanan gas fluida itu mengakibatkan suara menggelegar seperti suara ledakan atau sonic boom. "Kenaikan status ini supaya masyarakat waspada dan tidak kaget," kata Subandriyo.

Menurut Subandriyo, saat ini hanya terjadi letusan minor yang sering disertai dengan lontaran batu, pasir, dan abu dengan jarak lontar tidak lebih dari dua kilometer. Namun masyarakat harus tetap bersiap siaga terhadap risiko bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi menyatakan pihaknya segera menggelar mitigasi bencana dengan melibatkan pihak-pihak terkait, terutama masyarakat. Dengan begitu, BPBD DIY bisa meningkatkan kewaspadaan akan ancaman bencana yang ditimbulkan oleh Merapi. "Masyarakat supaya lebih waspada dan siap menghadapi bila sewaktu-waktu ada bencana," kata Gatot.

MUH SYAIFULLAH




Teropuler:
Kakak Pelaku Pelecehan JIS: Ya Allah Dia Orang Baik
Dari Balik Bui, Ratu Atut Atur Pengganti Sekda
5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

4 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

47 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya