TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan pada Mei hingga Oktober diprediksi bakal dilanda musim kemarau di wilayah Riau dan sekitarnya. Terlebih adanya pengaruh el nino lemah yang berdampak cuaca kering dengan sedikit curah hujan, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan di Riau tinggi. "Potensi curah hujan minim," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Selasa, 29 April 2014.
Menurut Sugarin, potensi kebakaran lahan merata terjadi di Riau. Sebab, hutan dan lahan di wilayah Riau didominasi jenis gambut dalam sehingga sangat mudah terbakar dan menimbulkan kabut asap.
Sugarin menjelaskan pada Mei hingga Juni nanti, pergerakan arah angin akan bertiup dari selatan hingga barat daya menuju utara dan timur laut, sehingga bila terjadi kebakaran hutan dan lahan, asap yang ditimbulkan akan mengarah ke Malaysia dan Singapura. "Perlu diwaspadai agar tidak terjadi asap kiriman ke negara tetangga," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan upaya mengatasi kabut asap di Riau hingga kini masih terus dilakukan. Satgas udara masih melakukan modifikasi cuaca sehingga wilayah Riau hingga kini terus diguyur hujan. Untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan pada Mei nanti kata dia, BNPB sudah menyiapkan tiga unit pesawat di Riau yakni Bolco, Cassa, dan Hercules. "Rencananya akan ada penambahan pesawat amfibi dari Rusia," kata Sutopo.
BNPB berharap pemerintah Riau lebih cepat tanggap mengatasi bencana ini. Menurut Sutopo, Riau perlu menganggarkan dana bencana melalui APBD sebagai langkah antisipasi. Terlebih perkiraan dampak siklus anomali el nino lemah pada Mei mendatang bakal berpotensi terjadinya kebakaran lahan. "Kita meminta pemerintah Riau menyusun rencana aksi yang lebih konkrit mengatasi masalah asap," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Said Saqlul mengatakan pemerintah Riau telah merancang program antisipasi bencana asap, salah satunya membentuk Satgas Pemadam di setiap desa di Riau serta mewajibkan setiap pemilik kebun memiliki embung (sumur) sebagai sumber air untuk antisipasi kebakaran. "Saat ini tengah dibahas dalam penganggaran APBD untuk honor Satgas Pemadam, kemudian berupaya memperoleh payung hukum dari Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Berita Terpopuler:
Kasus Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi
Ini Cara Terhindar dari Virus Corona
Kimchi, Makanan Sehat dengan Bau Menyengat
Studi: Tinggal di Negara Miskin Bebas dari Stres
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya