SBY Tegaskan Demokrat Siap Jadi Oposisi  

Reporter

Senin, 28 April 2014 06:15 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga berbicara kepada media usai memberikan hak suaranya dalam Pileg 2014 di TPS O6, Cikeas Bogor, Jawa Barat (9/4). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya siap menjadi oposisi pada pemerintahan lima tahun mendatang. Pilihan politik oposisi ini, kata SBY, akan diambil bila sampai hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres Demokrat tak kunjung menemukan teman koalisi yang pas.

"Kalau memang tak klop dan tak punya kesesusaian dan kami tak meyakini program yang ditawarkan bisa dijalankan, lebih baik kami mandiri, berjuang dari sisi yang lain," kata Yudhoyono seusai menutup acara debat publik konvensi Demokrat, Ahad, 27 April 2014. (Baca: Demokrat Sesumbar Hanya Akan Ada Dua Poros Capres)

Meski berada di oposisi, Demokrat tetap akan berkontribusi pada pembangunan nasional. Sumbang ide dan pemikiran tetap bisa dilakukan melalui parlemen atau media lain yang memungkinkan. "Kami akan tetap berkontribusi pada negeri ini meski pun dengan jalan yang berbeda." (Baca juga: Demokrat Buka Peluang Jadi Partai Oposisi)

Menurut SBY, pilihan politik oposisi ini bukanlah prioritas utama Demokrat. Saat ini Demokrat masih akan terus mencari kecocokan dengan sejumlah partai lain. Demokrat menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan seluruh partai dengan memperhatikan platform, visi, misi, dan program yang ingin dicapai partai lain dalam lima tahun ke depan.

SBY mengatakan Demokrat bukanlah partai oportunis yang hanya ingin masuk dalam pemerintahan. Demokrat, kata dia, ingin membangun demokrasi dan proses politik yang lebih baik. (Baca juga: Di Depan SBY, DPD Demokrat Usulkan Poros Baru)

Saat ini Demokrat tengah melakukan konvensi penjaringan calon presiden. Konvensi sudah memasuki tahap akhir. Mulai hari ini panitia konvensi akan menggelar survei mengukur elektabilitas ke-11 calon. Bila angkanya besar, tak tertutup kemungkinan Demokrat akan mengusung calon presiden sendiri dan membangun koalisi baru. Saat ini, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Demokrat mengantongi sekitar 12 persen suara.

IRA GUSLINA SUFA

Berita lain:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi : Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri di Toilet Polda
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Kenny Dalglish Sebut Mou Cari Alasan Tutupi Malu
Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya