TEMPO Interaktif, Denpasar:Dukungan PDI Perjuangan Bali kepada Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum kembali bukan karena kultus individu. Mega didukung karena diyakini bisa menyatukan warga partainya. “Jadi kami tak perlu membuat aksi-aksi yang macam-macam karena aspirasi dari bawah ya seperti itu,” kata Wakil Ketua PDIP Bali Ida Bagus Surjatmadja kemarin.Ia menanggapi aksi sekitar 50 orang pendukung Mega di kantor pusat PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta, dua hari lalu. Mereka melakukan ritual cap jempol darah sebagai tanda dukungan untuk Mega.Menurut Surjatmadja yang juga Ketua Panitia Lokal Kongres II PDIP, dari hasil konferensi cabang khusus di 9 kabupaten semua hanya mendukung Mega. Rapat kerja daerah khusus pun mengikutinya, sehingga peluang calon lain tertutup. PDIP Bali makin mantap karena Mega bersedia dipilih kembali.Sebelumnya, ketika Guruh Sukarno Putra ikut deklarasi Gerakan Pembaruan PDIP sejumlah pengurus kabupaten/kota di Bali agak ragu terhadap kesiapan Mega. Apalagi Guruh mengaku mendapat restu dari kakaknya itu. Tapi setelah Mega pasti ingin mencalonkan diri lagi, dukungan daerah menjadi solid.Sementara itu, Gerakan Pembaruan PDIP Bali sedang colling down dulu untuk mempromosikan Guruh. “Tapi bukan berarti kami diam saja,” ujar Nyoman Gde Soebratha, aktivis pembaruan.Menurut dia, kini para aktivis pembaruan lebih banyak bertemu dengan dengan para tokoh secara pribadi untuk mendiskusikan kondisi partai. Soebratha memastikan akan ada deklarasi di daerahnya. “Tunggu saja kabarnya.” Rofiqi Hasan