Pembajak Virgin Diduga Depresi karena Keluarga

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 12:34 WIB

Matt Christopher Lockley yang sedang mabuk, mencoba masuk ke dalam kokpit pesawat Virgin Australia. Pesawat ini diduga dibajak karena saat mendarat komunikasi mendadak terputus. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Denpasar - Juru bicara Kepolisian Daerah Bali Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto mengatakan Matt Christopher, "pembajak" pesawat Virgin Australia VOZ41, menderita depresi dan mabuk. Saat diinterogasi polisi, pria 28 tahun asal Australia ini mengaku memiliki masalah keluarga, tetapi tak memerincinya. "Karena depresi, kami memutuskan agar dia beristirahat dulu," kata Hery kepada Tempo, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: 'Pembajak' Pesawat Virgin Bawa Obat-obatan).

Menurut Hery, penyidik menginterogasi Christopher selama beberapa jam pada Jumat, 25 April 2014. Pemeriksaan Christopher berlangsung hingga menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.00 WITA. Karena itu, kemungkinan kondisi fisik Christopher menurun dan akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk beristirahat. Rencananya, polisi kembali meminta keterangan Christopher pada Ahad, 27 April 2014. "Rencananya besok, itu pun jika sudah pulih," ujar Hery. (Baca : "Pembajak" Virgin Australia Belum Jadi Tersangka).

Insiden "pembajakan" pesawat Boeing 737-800 Virgin Australia bernomor VOZ41 terjadi setelah Christopher mabuk dan menggedor-gedor pintu kokpit pesawat. Pilot pun menyangka terjadi pembajakan dan mengirimkan sinyal 7500 (sinyal pembajakan) ke menara pengawas lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ ATC). Christoper kemudian dilumpuhkan. Pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 137 penumpang dan enam kru ini lalu berhasil mendarat di Bandara Ngurah Rai. (Baca : "Pembajak" Virgin Air Terancam Penjara 2 Tahun).

Ketua Asosiasi Maskapai Penerbangan Sipil Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/ INACA) Arif Wibowo mengatakan seharusnya penumpang yang berpotensi membahayakan penerbangan seperti Christopher dicegah untuk menaiki pesawat. Menurut Arif, ada aturan yang mewajibkan maskapai dan petugas bandara untuk mengawasi kondisi penumpang agar tidak membahayakan penerbangan.

Hal ini berkaitan dengan aturan keselamatan penerbangan, terutama klausul mengenai potensi penumpang yang menggangu (disruptive passenger). "Dengan demkian, petugas maskapai maupun bandara wajib mengecek kondisi penumpang di area bandara, check-in, maupun boarding," kata dia.

Arif mengatakan penumpang mabuk masuk dalam kategori disruptive passsenger. Untuk penumpang semacam ini, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 412 ayat 1 memuat sanksi berupa penjara dua tahun dan denda Rp 500 juta.

MARIA YUNIAR | WAYAN AGUS PURNOMO

Berita Terpopuler
Pesawat Virgin Air Diduga Dibajak di Bali
Jodie Foster Nikahi Pasangan Lesbinya
Pelaku Pelecehan di JIS Koleksi Film Porno




Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

24 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

25 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

Diperkirakan total penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam periode Lebaran 2024 sebanyak 82.768 orang.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

26 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

27 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

28 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

32 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

33 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

37 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya