Ada Rumah Joglo di Kebun Raya Slovenia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 25 April 2014 22:23 WIB

Peresmian rumah Joglo di kebun raya Arboretum, Slovenia (23/4). Peresmian dilakukan oleh duta besar Indonesia untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman dan Menteri Kebudayaan Slovenia, Uros Grilc beserta pejabat dan wartawan. (foto:KBRI/PTRI Wina)

TEMPO.CO, Slovenia – Warga negara Slovenia kini dapat menyaksikan salah satu dari ciri kebudayaan Indonesia dengan diresmikannya rumah joglo di Kebun Raya Arboretum, Slovenia, Rabu, 23 April 2014.

Peresmian dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman, bersama Menteri Kebudayaan Slovenia Uroš Grilc.

“Kehadiran rumah joglo di Kebun Raya Arboretum diharapkan tidak saja menjadi simbol hubungan baik kedua negara, tapi juga sebagai tempat di mana komunitas masyarakat kedua bangsa dapat melakukan pertukaran informasi dan pandangan,” kata Dubes RI dalam pidato sambutannya.

Sedangkan Grilc menyatakan kehadiran rumah joglo di Arboretum sangat istimewa, karena rumah tradisional Indonesia ini merupakan tempat untuk bersosialisasi, di mana tuan rumah menyambut hangat para tamunya.

“Harapan dari pemerintah dan masyarakat Slovenia, kiranya dapat dijadikan tempat berkumpul dalam menjembatani dan membina hubungan hangat masyarakat kedua negara,” kata Grilc.

Acara peresmian dihadiri kalangan pejabat tinggi pemerintah Slovenia, para duta besar, korps diplomatik negara-negara sahabat di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Klagenfurt, beberapa anggota DPRD Yogyakarta, pengusaha, publik Slovenia, sahabat Indonesia (friends of Indonesia), serta media massa setempat.

Rumah joglo itu merupakan sumbangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ide pembangunan rumah tradisional Indonesia di Slovenia mulai dibahas pada 2006.

“Rumah tersebut dirancang secara khusus di Yogyakarta sejak 2013 untuk disesuaikan dengan kondisi alam empat musim Slovenia yang sangat berbeda dengan di Indonesia,” kata konselor koordinator Pensosbud/Protkons KBRI Wina, Dody Sembodo Kusumonegoro, dalam siaran pers Kedutaan Besar RI di Wina yang diterima Tempo, Jumat, 25 April 2014.

Selain kualitas bahan, penyesuaian khusus juga dilakukan terhadap desain dan susunan atap joglo agar dapat bertahan secara baik dalam kondisi musim dingin yang bersuhu di bawah nol dan salju yang tebal.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta GBPH Yudaningrat mewakili Pemprov DIY menjelaskan makna rumah joglo yang merupakan rumah tradisional Jawa.

“Rumah joglo dibangun dengan mempertimbangkan unsur filosofi, kepercayaan, norma-norma, dan nilai-nilai budaya Jawa,” kata Yudaningrat.

Dia mengatakan rumah joglo tidak saja menjadi tempat tinggal, tapi juga diharapkan dapat membawa kemakmuran dan kebahagiaan bagi penghuninya melalui perpaduan elemen makrokosmos dan mikrokosmos.

Acara peresmian dimeriahkan beberapa pementasan tarian tradisional Jawa yang dibawakan kelompok seni Keraton Yogyakarta, Kawedanan Hageng Punokawan Kridomardowo, di antaranya Beksan Sekar Pudyastuti dan Tari Menak Putri.

Tamu undangan yang hadir disuguhi aneka hidangan dan penganan Indonesia, antara lain nasi goreng, bihun goreng, rendang, sate ayam, martabak teuor, risoles, bakwan, kue lumpur, dan lapis legit.

Negara ini merdeka pada 1991 setelah memisahkan diri dari Yugoslavia. Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan Slovenia sejak 1992.

NATALIA SANTI




Terpopuler
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah
KPK Satroni Tiga Rumah Mewah di Bintaro dan BSD
6,7 Juta Pria Indonesia Doyan Seks Sembarangan
SBY-Ibas Belum Juga Diperiksa, Anas Tagih KPK
Australia dan Uzbekistan, Lawan Berat Timnas U19
Ini Keistimewaan Jam Tangan Jenderal Moeldoko




Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

8 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

44 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

51 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya