Ini Keistimewaan Jam Tangan Jenderal Moeldoko  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 25 April 2014 05:09 WIB

Jam tangan imitasi Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback yang dikenakan Panglima TNI JenderalMoeldoko menjawab pertanyaan awak media di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (23/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Deretan arloji mewah yang dimiliki oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko memiliki berbagai keistimewaan. Mulai dari edisi terbatas yang hanya diproduksi puluhan buah hingga desain yang menyerupai arloji pilot di era Perang Dunia II. Berikut keunikan arloji sang jenderal.

1. Richard Mille Fellipe Massa RM 011 Black Kite
Arloji ini merupakan salah satu dari deretan koleksi terbatas Richard Mille. Pertama kali diluncurkan pada 2004, seri ini khusus untuk mendukung Fellipe Massa yang saat itu membalap bersama tim Formula 1 Scuderia Ferrari.

Dijual sekitar Rp 1,1 miliar, arloji ini adalah generasi pertama yang pelatnya terbuat dari bahan karbon nanofiber. Bahan ini didesain khusus untuk menahan getaran kuat mesin mobil formula satu yang dikenal sangat dahsyat. Jam dengan kode RM-004 V2 ini awalnya hanya diproduksi sebanyak 40 buah saja.

Hingga saat ini Richard Mille sudah merilis beberapa seri jam untuk Fellipe Massa. Di antaranya adalah RM 006, RM 009, RM 011 dan RM 056. Seri RM 011 Black Kite yang dimiliki oleh Jenderal Moeldoko ini bagian luarnya terbuat dari bahan titanium. Diluncurkan pada akhir musim balap 2012, arloji ini kabarnya hanya diproduksi sebanyak 30 buah. Seri ini hanya diedarkan di Benua Amerika.

Arloji Moeldoko ini menggunakan mesin RM011-S fly-back chronograph penggerak otomatis. Richard Mille mengklaim arloji ini memiliki kemampuan menyimpan daya selama 55 jam. Artinya, jam ini mampu bertahan selama 55 jam meskipun tak digunakan oleh pemiliknya. Richard Mille juga mengklaim mesin ini mampu menyesuaikan dengan aktivitas penggunanya. Mesin mampu bergerak melambat dan memanfaatkan gerak penggunanya sebagai tenaga jika sang pengguna sedang melakukan aktivitas yang banyak melibatkan gerak tubuh, misalnya saat sedang berolahraga.

Seperti arloji Swiss lainnya, RM 011 juga dibuat dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Dengan penyelesaian yang dikerjakan dengan tangan manusia, mesin jam ini dapat dilihat secara transparan dari bagian depan. Desain ini biasa juga disebut dengan desain skeleton. Kaca bagian depannya dibuat dari bahan safir antigores.

Kerumitan arloji ini membuat Richard Mille masuk ke dalam deretan pembuat jam Haute Horlogerie atau pembuat jam terbaik di dunia. Di Indonesia jam ini bisa Anda beli di butik Richard Mille yang terletak di Lantai 3 Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

2. IWC Pilot’s Watch Chronograph Top Gun Miramar
Arloji ini dibuat International Watch Company untuk menghormati sekolah pilot Marinir Amerika di Miramar, California. Sekolah ini adalah sekolah yang melahirkan ratusan pilot Marinir Amerika sejak tahun 1969 hingga 1996. Secara sepintas, jam ini sendiri tampak berdesain klasik. IWC dalam situsnya menyatakan arloji tangan ini mengambil desain jam tangan pilot pada era 1930-1940an.

Keunikan arloji ini dapat dilihat dari angka di pelat arloji itu yang tak menunjukan angka 1-12 seperti arloji pada umumnya. Angka di pelat arloji itu justru menunjukan angka 5-55 yang merujuk pada satuan menit dalam satu jam.

Berbentuk bulat dengan diameter 4,5 sentimeter, jam ini dilengkapi dengan strap yang terbuat dari bahan kain. Keistimewaan jam ini juga terletak pada rangka luarnya yang terbuat dari campuran keramik dan titanium. Selain itu, IWC juga membuat rangka bagian dalam dari bahan besi lunak yang diklaim mampu menjaga mesin arloji dari gangguan medan magnetik sehingga presisi waktunya tetap terjaga.

Di bagian mesinnya, IWC membenamkan mesin berpenggerak mekanis dengan kaliber 89365. Mesin ini mampu bertahan hidup selama 68 jam meskipun tak digunakan oleh pemiliknya. Di bagian penutup mesin bagian belakang, IWC membuat grafir logo Top Gun. Jam ini dibanderol sekitar Rp 110 juta.

3. Audemars Piguet Royal Oak Offshore Jarno Trulli
Arloji ini adalah satu dari sekian banyak seri Audemars Piguet Royal Oak yang legendaris. Seri edisi terbatas ini pertama kali diluncurkan Audemars Pigeut pada 2008. Saat itu AP memutuskan menggaet pembalap team Toyota Formula 1 Jarno Trulli sebagai brand ambassador.

Jam ini disebut memiliki keunikan tersendiri. AP menggunakan sejumlah bahan yang juga digunakan dalam mobil formula satu untuk membuat arloji seharga sekitar Rp 300 jutaan ini. Kerangka luar arloji ini terbuat karbon tempa. Sedangkan bagian bezelnya yang berbentuk segidelapan, AP menggunakan campuran titanium–keramik. Untuk bagian tombol pengatur jarum jam (crown), AP juga memilih titanium sebagai bahan dasar.

Mineral safir antigores terpampang di bagian depan dan belakang arloji. Di bagian belakangnya, Anda bisa melihat mesin jam bekerja secara detail. Gravir tulisan Royal Oak Offshore Limited Edition Jarno Trulli terlihat di melingkar di pinggir rangka bagian belakang.

FEBRIYAN | Berbagai Sumber

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

5 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

6 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

6 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

6 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

7 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

8 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

10 hari lalu

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

KPK menetapkan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tersangka penerimaan gratifikasi dan pencucian uang

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

14 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya