TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus dugaan keberatan pajak BCA, Hadi Poernomo, tak membantah punya harta berlimpah. Selain dari hibah, Hadi mengaku dapat uang dari “main tanah”. “Memang sejak 1971 saya sudah main tanah. Saya banyak membebaskan tanah,” kata Hadi pada Tempo, pertengahan Juni 2010 lalu.
Menurut Hadi, dia sudah terlibat dalam pembebasan tanah sejak masih sekolah, jauh sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, posisi yang belakangan mengantarkannya menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterlibatannya dalam mengurus tanah ini misalnya dalam pembebasan tanah Agung Podomoro dari AURI. Ada juga pembebasan di pantai utara dan daerah Pondok Pinang.
Ketertarikan pada urusan tanah ini kata Hadi bermula dari salah satu buku yang dia baca. Dalam buku itu, Hadi mendapat pesan untuk sukses harus beli tanah. “Maka saya ajarkan ke anak saya, kalau ada tanah murah, tanah girik, ambil.”
Untuk mendapatkan tanah, Hadi mengaku biasa menggunakan peta. Sebelum mencari tanah yang akan diperjualbelikan, dia mencari tahu dulu daerah dan arah pengembangan daerah out. Informasi itu diperoleh dari peta tata ruang. “Kami cari tahu daerah dan arah pengembangan daerah itu.”
Hadi mencontohkan, dulu tak banyak orang yang melirik kawasan di Jakarta Barat. Wilayah itu sepi dan sering dianggap tempat anak buang jin. Namun di mata Hadi, daerah itu sangat bagus karena terletak di dekat bandara. “Kami beli dari orang yang habis kalah main judi. Kita nguping saja, siapa yang kalah. Kami bawa tunai.”
Untuk proses jual-beli tanah itu, Hadi mengaku langsung datang sendiri ke lokasi. “Tanah kalau diinjak sendiri akan cepat menghasilkan. Tiap orang rezekinya lain-lain.” Dia pun kerap dibantu oleh istrinya dalam menentukan daerah yang bagus. Dulu Hadi banyak membeli tanah di daerah murah seperti di Cikarang, Priok, dan Cilincing, untuk ke sana saja pakai boat, getek.
Namun, Hadi mengakui harta-harta itu dia catatkan atas nama istrinya, Melita Setyawati. Namun Hadi membantah sengaja mencatatkan tanah-tanah itu atas nama istrinya untuk menghindari pelaporan. “Saya dan istri tidak terpisah. Harta gono-gini, tidak ada pemisahan.”
Kemarin, Hadi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pajak BCA oleh KPK. Pengumuman itu tepat di hari ulang tahunnya yang ke-67. Pada hari yang sama, Hadi juga merayakan pelepasan jabatannya di kantor BPK. Padahal seusai pisah-sambut, Hadi sempat menyatakan ingin menghabiskan waktu pensiunnya untuk mengurus cucu.
TIM TEMPO | IRA GS
Baca juga:
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo
Berita terkait
Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej
1 Februari 2024
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaVonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaEks Dirjen Pajak Sebut Single Identity Number Dorong Penerimaan Pajak Maksimal
31 Agustus 2021
Eks Dirjen Pajak Hadi Poernomo menyebutkan pemanfaatan Single Identity Number Pajak mendorong tumbuh dan tangguh melalui penerimaan pajak maksimal.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaImplementasi SIN Bisa Dongkrak Penerimaan Rasio Pajak 19 Persen
23 November 2019
Dirjen Pajak Hadi Poernomo, mengatakan penguatan basis data pajak melalui single identity number dapat mendongkrak rasio penerimaan pajak negara.
Baca SelengkapnyaDapat Bintang Mahaputra Utama, Hadi Poernomo Tegaskan Bersih dari Kasus
15 Agustus 2019
Perhitungan kerugian negara sudah dilaporkan juga ke Pengadilan Tata Usaha Negara, kata Hadi Poernomo, ternyata telah dibatalkan.
Baca SelengkapnyaJimly Pastikan Hadi Poernomo Layak Dapat Gelar Kehormatan Bintang Mahaputera
15 Agustus 2019
Nama Hadi diajukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca SelengkapnyaJimly: Hadi Poernomo Layak Mendapat Bintang Mahaputera Utama
15 Agustus 2019
Wakil Ketua Dewan Gelar Jimly Asshiddiqie tak mempermasalahkan status mantan tersangka KPK yang pernah disandang Hadi Poernomo.
Baca SelengkapnyaEks Tersangka KPK Hadi Poernomo Diberi Bintang Mahaputera Utama
15 Agustus 2019
Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu mengatakan status hukum Hadi Poernomo sudah jelas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca Selengkapnya