Hadi Poernomo Akui Dapat Harta dari 'Main Tanah'  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 23 April 2014 17:12 WIB

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Hadi Purnomo pada acara Penyerahan Sertifikat Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak di Jakarta, 29 September 2002. Diketahui selama menjabat sebagai Dirjen Pajak, Hadi Purnomo berhasil menaikkan pendapatan negara setara Rp 1.200 trilliun. Dok.TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus dugaan keberatan pajak BCA, Hadi Poernomo, tak membantah punya harta berlimpah. Selain dari hibah, Hadi mengaku dapat uang dari “main tanah”. “Memang sejak 1971 saya sudah main tanah. Saya banyak membebaskan tanah,” kata Hadi pada Tempo, pertengahan Juni 2010 lalu.

Menurut Hadi, dia sudah terlibat dalam pembebasan tanah sejak masih sekolah, jauh sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, posisi yang belakangan mengantarkannya menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterlibatannya dalam mengurus tanah ini misalnya dalam pembebasan tanah Agung Podomoro dari AURI. Ada juga pembebasan di pantai utara dan daerah Pondok Pinang.

Ketertarikan pada urusan tanah ini kata Hadi bermula dari salah satu buku yang dia baca. Dalam buku itu, Hadi mendapat pesan untuk sukses harus beli tanah. “Maka saya ajarkan ke anak saya, kalau ada tanah murah, tanah girik, ambil.”

Untuk mendapatkan tanah, Hadi mengaku biasa menggunakan peta. Sebelum mencari tanah yang akan diperjualbelikan, dia mencari tahu dulu daerah dan arah pengembangan daerah out. Informasi itu diperoleh dari peta tata ruang. “Kami cari tahu daerah dan arah pengembangan daerah itu.”

Hadi mencontohkan, dulu tak banyak orang yang melirik kawasan di Jakarta Barat. Wilayah itu sepi dan sering dianggap tempat anak buang jin. Namun di mata Hadi, daerah itu sangat bagus karena terletak di dekat bandara. “Kami beli dari orang yang habis kalah main judi. Kita nguping saja, siapa yang kalah. Kami bawa tunai.”

Untuk proses jual-beli tanah itu, Hadi mengaku langsung datang sendiri ke lokasi. “Tanah kalau diinjak sendiri akan cepat menghasilkan. Tiap orang rezekinya lain-lain.” Dia pun kerap dibantu oleh istrinya dalam menentukan daerah yang bagus. Dulu Hadi banyak membeli tanah di daerah murah seperti di Cikarang, Priok, dan Cilincing, untuk ke sana saja pakai boat, getek.

Namun, Hadi mengakui harta-harta itu dia catatkan atas nama istrinya, Melita Setyawati. Namun Hadi membantah sengaja mencatatkan tanah-tanah itu atas nama istrinya untuk menghindari pelaporan. “Saya dan istri tidak terpisah. Harta gono-gini, tidak ada pemisahan.”

Kemarin, Hadi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pajak BCA oleh KPK. Pengumuman itu tepat di hari ulang tahunnya yang ke-67. Pada hari yang sama, Hadi juga merayakan pelepasan jabatannya di kantor BPK. Padahal seusai pisah-sambut, Hadi sempat menyatakan ingin menghabiskan waktu pensiunnya untuk mengurus cucu.

TIM TEMPO | IRA GS

Baca juga:
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo

Berita terkait

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Eks Dirjen Pajak Sebut Single Identity Number Dorong Penerimaan Pajak Maksimal

31 Agustus 2021

Eks Dirjen Pajak Sebut Single Identity Number Dorong Penerimaan Pajak Maksimal

Eks Dirjen Pajak Hadi Poernomo menyebutkan pemanfaatan Single Identity Number Pajak mendorong tumbuh dan tangguh melalui penerimaan pajak maksimal.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Implementasi SIN Bisa Dongkrak Penerimaan Rasio Pajak 19 Persen

23 November 2019

Implementasi SIN Bisa Dongkrak Penerimaan Rasio Pajak 19 Persen

Dirjen Pajak Hadi Poernomo, mengatakan penguatan basis data pajak melalui single identity number dapat mendongkrak rasio penerimaan pajak negara.

Baca Selengkapnya

Dapat Bintang Mahaputra Utama, Hadi Poernomo Tegaskan Bersih dari Kasus

15 Agustus 2019

Dapat Bintang Mahaputra Utama, Hadi Poernomo Tegaskan Bersih dari Kasus

Perhitungan kerugian negara sudah dilaporkan juga ke Pengadilan Tata Usaha Negara, kata Hadi Poernomo, ternyata telah dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Jimly Pastikan Hadi Poernomo Layak Dapat Gelar Kehormatan Bintang Mahaputera

15 Agustus 2019

Jimly Pastikan Hadi Poernomo Layak Dapat Gelar Kehormatan Bintang Mahaputera

Nama Hadi diajukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Jimly: Hadi Poernomo Layak Mendapat Bintang Mahaputera Utama

15 Agustus 2019

Jimly: Hadi Poernomo Layak Mendapat Bintang Mahaputera Utama

Wakil Ketua Dewan Gelar Jimly Asshiddiqie tak mempermasalahkan status mantan tersangka KPK yang pernah disandang Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

Eks Tersangka KPK Hadi Poernomo Diberi Bintang Mahaputera Utama

15 Agustus 2019

Eks Tersangka KPK Hadi Poernomo Diberi Bintang Mahaputera Utama

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu mengatakan status hukum Hadi Poernomo sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya