TEMPO.CO, Semarang - Untuk mencegah terjadinya praktek korupsi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bupati dan wali kota se-Jawa Tengah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) tentang akses data transaksi rekening perbankan dengan BPK, Kamis, 17 April 2014. “MoU ini merupakan langkah maju dari komitmen pencegahan korupsi di Jawa Tengah,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat, 18 April 2014. (Baca: Data Dibuka ke BPK, Jokowi Ingin Negara Transparan)
Ganjar menjelaskan, BPK diizinkan mengakses rekening milik pemerintah Jawa Tengah dan 35 kabupaten/kota. Dengan melihat transaksi di rekening maka seluruh aktivitas perbankan dapat dimonitor sehingga bisa mencegah terjadinya praktek tindak pidana korupsi. Selama ini, transaksi perbankan oleh pemerintah tak bisa diakses BPK karena termasuk dalam dokumen yang dirahasiakan.
Ganjar menambahkan akses rekening ini merupakan tindak lanjut program audit elektronik atau e-Audit BPK. BPK akan memonitor seluruh transaksi dan persediaan kas pemerintah daerah. Dengan mengakses itu maka akan diketahui hal ihwal kesesuaian antara laporan keuangan, pembelanjaan, dan kas. "Ketika BPK bisa mengakses rekening perbankan maka bisa kontrol pembelanjaan,” kata Ganjar. Misalnya jika ada transaksi belanja tapi ada selisihnya maka bisa jadi ada kejanggalan dalam perbelanjaan.
Pada acara itu juga dilakukan simulasi transaksi perbankan milik Ganjar Pranowo. BPK menelusuri data perjalanan dinas Ganjar, mulai dari data keseringan, waktu, nomor penerbangan, serta pesawat yang dipakai. “Jika ada pejabat yang mengaku pergi tapi datanya tidak ada maka akan langsung kelihatan kebohongannya,” ujar Ganjar. (Baca: 60 Persen Kasus di KPK Berdasarkan Audit BPK)
Aktivis Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah, Eko Haryanto, mengapresiasi kerja sama pemerintah Jawa Tengah dengan BPK. “MoU ini benih-benih transparansi sebagai bentuk pencegahan korupsi,” kata Eko. Dia berharap bupati dan wali kota harus terbuka, jangan menutup-nutupi transaksi keuangan dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Eko mengkritik banyak rekomendasi hasil audit BPK yang tidak ditindaklanjuti pemerintah daerah. Banyak kasus korupsi terungkap juga berdasarkan pada hasil audit BPK, misalnya kasus dugaan korupsi dana hibah di Kelenteng Sam Po Kong, Semarang, dan dugaan korupsi proyek tanah dengan tersangka bekas Wali Kota Tegal Ikmal Jaya.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC
24 Februari 2023
BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.
Baca SelengkapnyaEkspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan
2 November 2021
Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang
28 Oktober 2021
Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.
Baca SelengkapnyaBelajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors
26 Oktober 2021
Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021
26 Oktober 2021
Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.
Baca SelengkapnyaDi Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri
22 Oktober 2021
Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri
22 Oktober 2021
Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.
Baca SelengkapnyaJateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya
14 Oktober 2021
Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.
Baca SelengkapnyaGanjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
8 Oktober 2021
Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.
Baca SelengkapnyaGubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng
8 Oktober 2021
Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya